Monday, 17 October 2022

My Ideals Man

BTS really shows how someone can be  from nothing to something. From zero to hero. They worked really hard to be something like right now. That's why Im proud of them 💜 Also the reason why I'd loved working hard man in real life too because of everything that we take, that we put, that we choose always matter to make dream come true, I really trust about we never regret working hard bcs hard work always pays off.

Siapa yang gak punya tipe ideal kan? Tentunya semua punya. I do. Dan gue pun punya, secara prinsip hidup I never let my self begging for someone who left me and with low value. Suka banget sama cowo pinter, pekerja keras dan mampu self aware+ self love. Maksudnya adalah pria yang bisa melakukan yang terbaik untuk hidupnya. Dari jaman kuliah setelah momen putus dan melihat sekeliling merasa gabisa hidup sendirian dan memilih putus nyambung rely on to somebody beside their self. Di saat itu bahkan gue menjadi picky dan berjanji untuk gak akan fokus rely on to somebody. Beberapa temen gue bahkan memilih untuk mudah kenalan darimana pun, saat itu belum booming dating apps, tapi kenalan dari game dan jadi pasangan. Ada yang kenalan dijalan dan menjalin hubungan. Too easy for fallin love. Bahkan ada kalimat gini "nanti kita ngedate barengan yuk" dan kata mereka gue sendirian karena ga punya pacar. Tapi di saat itu gue justru lagi seneng kenalan banyak orang diluar kampus. Tapi gak pengen punya pacar.

Karena menurut gue, pasangan gue harus punya value yang lebih dari gue, harus lebih pekerja keras, harus lebih passionate, harus lebih ga mudah menyerah dan menghabiskan waktunya buat belajar dan jadi lebih baik. 

Beberapa bulan lalu secara terang terangan gue bilang sama pasangan bahwa gue ga suka cowo pemalas dan hobimya goda cewek2 seolah waktunya banyak. Kalau banyak waktu mending dipake buat self growth deh. Karena tipe cowo yang swipe right, chat gombal dan tebar pesona ke banyak cewek bukan tipe gue. Kayak ngapain wasting time untuk cowo kayak gitu kan? Jadi gue bahkan di masa jomblo ga pernah yang namanya main dating apps. Pernah main katalk buat komunikasi sama orang korea pun tujuannya buat memperlancar hangul. 

He keeps his promise, I think. Dia belajar bahasa inggris dimana kelemahannya disitu. Dia mau punya masa depan lebih baik. Satu hal yang gue suka adalah pria yang gak jalan di tempat. Pria yang merasa terus untuk belajar dan jadi lebih baik. Tapi gue percaya bahwa kerja keras tidak akan mengkhianati hasil. Jadi kalau mau dapet hasil yang baik yaa terus bekerja keras. Jangan mau jalan ditempat dan buang waktu untuk hal ga berguna atau malah menyengsarakan diri.

Gue bilang sama dia gini "Aku tuh pengen kamu bisa bahagia sama hidup yang kamu jalanin, kamu bisa raih mimpi kamu. Makanya aku selalu dukung kamu kalau kamu mau upgrade diri. Bukan buat aku show off pasangan aku kayak apa ke orang2, karena aku seneng kalau kamu happy". Gue ingin dia bisa bangga dengan hasil yang dia capai bukan untuk merasa hebat dari yang lain. Tapi bisa melihat ke belakang kalau dia berhasil. I mean people come and go. Begitupun gue, gue pun ada masanya pergi dan ga disamping dia. Tapi kalau dia bangga dengan hidupnya dia akan bahagia. Gue sangat ingin dia punya good life. Makanya sedih banget pas dia buang waktu untuk hal gak berguna, memilih ketemu cewek lain dibandingkan belajar padahal jelas itu buat diri dia. 

Jadi pertanyaannya apakah dia tipe ideal gue? So far selama masih on tracks yes. Karena on track ini diukur dari konsistensi. Jadi tak ingin kulirik pria manapun di real life kecuali idols untuk dijadikan tipe ideal

Gue selalu passionate untuk terus mencapai mimpi gue. Karena gue yakin banget jalan baik, mimpi baik akan tercapai dengan sendirinya di waktu yang tepat.

Dan itulah kenapa sesayang itu sama BTS, dia ngajarin buat terus bekerja keras karena hasil di masa depan sesuai dengan apa yang kita kerjakan sekarang. Tapi mereka juga ngajarin untuk jadi manusia, kalau sedih yaudah sedih berhenti dulu, nangis dulu, jangan nyakitin diri sendiri, jangan menyepelekan diri karena omongan orang lain itu bukan diri kita yang sebenernya. Dan yaaq di masa depresi sedih kalut kecewa dari awal 2022 ini ada BTS. Dengan dengerin lagu mereka aja merasa dipukpukin. Merasa bahwa everythings gonna be okay. Di masa lagi insecure atas unfaithfulnya seseorang yang berarti dalam hidup gue, mereka bilang kalau gue udh cukup baik, jadi fokus aja sama diri sendiri. Not being selfish but trying to self love. Give a lot of loves to my self that I can give to another people. Put myself first

No comments:

Post a Comment