Self reminder untuk gue yang kemarin kemarin menyepelekan shalat ntar2 apalagi karena kerjaan. Lalu dihadapkan pada jeger dunia seakan runtuh dan mulai takut sama masa depan apalagi sebentar lagi ada anak. Bahkan rasanya hari hari penuh ketakutan dan tidak tenang. Tapi sekarang gue ingin mimpi gue kembali tercapai satu per satu lagi. Jadi gue mau memperbaiki shalat gue.
Ingin dibimbing juga sebenernya karena gue manusia biasa yang gak paham ilmu agama juga. Apalagi karena sebagai istri gue punya kepala nahkoda dan imam, gue ingin dapet bimbingan dan dia yang ngajak dia yang bawelin. Disaat lagi diuji gini, gue cuma mau mimpi dia jadi nyata sesuai effort dan invest yang dia lagi jalani. Jadi bawel banget rasanya. Cuma mana bisa ga sih kita susah payah keluarin duit tapi kalau ga diridhoin sama pemilik semesta?
Sekuat apapun link gue, atau banyak networking gue. Kalau Allahnya ga ridho susah masuknya kan. Gue inginnya dia mendahulukan dulu gitu yang wajib. Shalat dulu, kadang dengan main sama anak kecil suka lupa dan keskip. Bahkan ke anak kita nanti gue inginnya dia mendahulukan shalat dulu baru main, karena anak kita cuma titipan dan sewaktu waktu bisa diambil. Hubungan kita juga bisa ga selamanya dan bisa berakhir entah karena ego atau kematian. Satu satunya yang gakan berakhir itu ya sama Tuhan kita kan.
Cuma bisa doain semua jalan yang dia ambil diperlancar dan semoga buat dia semakin makin lebih baik dan bisa bahkan membimbing gue. Sehingga dia bisa tau prioritas dalam hidup. Mana yang lebih penting duluan, kebutuhan atau keasikan atas nama refreshing. Aniwei gue pun bukan yang bener juga jadi manusia. Apalagi sebagai pengejar dunia dan pecinta duit suka lupa shalat karna kerjaan dan meeting. Tapi makin hari ternyata hidup gue ga tenang. Bahkan menjelang persalinan gue pun ga tenang, kayak lagi menghadapi medan perang yang bisa membuat gue selamat dan die. Walau yang gue inginkan adalah selamat bareng si pangeran kecil yang hobinya nendang2 dini hari. Tapi namanya hidup kan gada yang tau? Gue cuma bisa berdoa dan pasrah. Kalau memang ternyata umur gue cuma sampe 28 tahun doang, semoga aja ujian di kehamilan, sakit2nya perih2nya dan yang gue udah lakuin bisa menggugurkan dosa gue yang banyak banget.
No comments:
Post a Comment