Saturday 15 April 2017

Ketika Hati Berlabuh

Mungkin tak perlu hitungan detik untuk menyadari bahwa ku mulai jatuh hati pada dirimu.
Tak perlu hitungan menit untuk diriku merindukanmu,
tak perlu menunggu hari berganti untuk membuat diriku berlari bertemu denganmu.

Ketika langit membiru diiringi angin yang meniup dedaunan, saat itu aku mulai menggila memikirkanmu
Atau saat detik ku bertanya mengenai teori bulan sabit
Jawabanmu justru membuat hatiku berdesir, lidahku kaku, hingga tatapanku tertuju padamu
Bahkan iman keseharianmu meluluhkan hatiku yang pernah beku
menginginkanmu menjadi imamku untuk membangun sebuah rumah

Bila ini yang namanya rindu, biarkan aku merasakan hadirku setidaknya dalam mimpimu
Bila ini yang namanya cinta, biarkan aku mengisi celah kosong hatimu
Karena ku ingin kita saling merindukan dan saling mengutarakan kata cinta

Namun, aku ingin cinta datang di saat yang tepat
meski aku harus menunggu dan melewati waktu yang sangat menyiksa untuk melihatmu menyadari ada aku
Meski sebuah pesan singkat ku utarakan isi hatiku, mungkinkah diriku dapat berlabuh di dermaga hatimu?