Tuesday 11 May 2021

Nangis proses pendewasaan?

Semenjak menginjak umur 25an, aku merasa jadi mudah nangis. Apapun masalahnya jadi gampang banget air mata jatoh. Setiap kali cerita ke orang lain tentang sesuatu yang mengganjal di hati, aku nangis. Tapi aku semakin bingung kenapa semakin tua semakin cupu, semakin lemah, kenapa cuma bisa nangis. 

Tapi kalimat alex membuka mata aku bahwa ya gapapa kalau nangis. Setua apapun aku kalau memang aku terluka dan nangis ya itu wajar.

Alex bilang 
"Give yourself permission to bloom wildly without regret. Dance in your rain, scream, cry, shout, and remember who you are every single step of the way. As Maya Angelou once said, “Live as though life was created for you.” 

Ketika aku menjalani hidup dan hari yang berat dan aku nangis ya itu hal yang wajar dan its okay. Gapapa kamu diijinkan untuk menangis kalau memang mau nangis. Kamu diijinkan untuk meratap kalau memang hati kamu sakit. 

forgiveness

Ada kalimat yang sekali baca bikin hati aku sedih nangis tiba2 rasanya gak karuan. Tentang forgiveness. Katanya kita sulit memaafkan orang lain kalau kita gak memaafkan diri sendiri dulu. So maafin diri kita.
Trus yang lebih jleb kalimat ini :
"To those who have hurt you, splintered your heart, made you feel small, and rejected you—offer them mercy so that you can learn what true freedom feels like. Gripping on to grudges wastes time and energy. It will distract you from being your best self"
Maafin orang2 yang nyakitin kita, yang bahkan udah bikin hati kita sakit dan nangis tiap malam. Bukan buat orang tersebut tapi buat diri ini. Karena diri ini layak untuk bebas melepas rasa tidak nyaman, bukan?
Setelah baca itu, aku nangis terisak. Karena rasanya kayak dipeluk. Menghangatkan, napas yang tercekat ini perlahan dibantu lepaskan. 

"One of the greatest gifts that life offers is the
ability to understand that everything you encounter won’t be what you want it to be"
Kalimat itu untuk aku yang selalu ingin melakukan apapun yang aku inginkan harus aku dapatkan. 

Katakan #2

"jangan genggam terlalu keras, nanti tangan kamu sakit" katanya

"jangan ambil panah yang jatuh ke bawah untuk ditancapkan ke hatimu, nanti kamu terluka" katanya

"jangan dipikirkan, kasihan otak kamu dibebankan banyak hal untuk dipikirkan" katanya

"jangan banyak memikirkan skenario masa depan sampai lupa masa kini, biarkan semua mengalir bagaimana mestinya" katanya

Tapi

aku masih melakukan itu

Jadi Aku Ingin mengasingkan diri di pulau tak berpenghuni

dunia ini terlalu ramai 

membuat aku mudah lelah

Katakan #1

 Aku

ingin waktu berhenti

sebentar

membiarkanku bernapas 

sebentar saja