Showing posts with label Sinopsis Film. Show all posts
Showing posts with label Sinopsis Film. Show all posts

Friday, 30 March 2018

Review K-Movie Midnight Runners “ Hati Nurani VS Birokrasi”


Film Midnight Runners merupakan film korea kedua yang gue tonton di 2018, padahal film ini udah rilis 2017 lalu dan baru tersentuh sekarang. Banyak orang yang rekomendasi film ini ke gue, mereka bilang akting, plot, dan adegan action yang ditampilkan bener-bener luar biasa, dan gue akui itu benar. Adegan demi adegan bener-bener mengaduk emosi penonton, ditambah lagi akting dari Park Seo Joon dan Kang Ha Neul.

Film ini bercerita tentang dua anak muda bernama Park Ki Joon (Park Seo Joon) dan Hee Yeol (Kang Ha Neul) yang menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian Korea, mereka lulus dan harus menempuh pendidikan untuk menjadi seorang polisi. Setelah dua tahun berlalu, pada suatu malam, mereka berdua sedang menghabiskan malam di club untuk mencari pacar namun sayangnya tak satupun wanita mereka dapat. Karena frustasi akhirnya mereka memutuskan untuk pulang, namun justru mereka menjadi saksi penculikan perempuan remaja.

Meskipun belum memiliki pengalaman menangani suatu kasus apapun karena masih tahap belajar di akademi polisi, mereka memutuskan untuk mencari korban penculikan tersebut. Saat sesi kuliah, mereka belajar bahwa adanya waktu kritis 7 jam setelah penculikan, artinya setelah 7 jam ada kemungkinan korban penculikan sudah tewas. Hal tersebut membuat mereka nekad mencari markas penculik untuk menemukan perempuan tersebut. 

Kasus penculikan tersebut ternyata merupakan sindikat mafia yang bekerja sama dengan klinik kandungan. Klinik kandungan menipu pasangan suami istri yang tidak bisa memiliki anak dengan metode donor sel telur dari beberapa wanita, namun sayangnya klinik tersebut menipu bahwa sebenernya pendonor sel telur dilakukan sukarela tanpa paksaan dan pendonor melakukan itu karna untuk biaya kuliah dan hidupnya, kenyataan mereka diculik dan disuntik hormon agar memproduksi sel telur yang melimpah. Bahkan pendonor pun merupakan korban penculikan dan hidupnya pun tidak layak bahkan mereka dipenjara.

Setelah berhasil menemukan korban penculikan tersebut dan melihat kondisi mengenaskan dari korban, mereka berniat menghadapi para mafia dengan teknik bela diri yang mereka pelajari di kampus. Namun sayangnya mereka kalah jumlah dan membuat mereka harus ikut dikurung. Setelah berhasil kabur, mereka berniat untuk melaporkan kasus tersebut ke polisi, sayangnya birokrasi kepolisian mempersulit mereka. Proses birokrasi justru memperlambat dalam menyelamatkan para korban penculikan, sehingga mereka berusaha untuk menyelamatkan korban sendiri.Tapi karena modal nekad tersebut membuat mereka harus babak belur bahkan dikurung oleh para mafia.


Karakter dan Latar Belakang Berbeda

Film ini menyuguhkan para karakter yang berbeda dan latar belakang yang berbeda. Ki Joon merupakan anak dari ibu single parent yang berpenghasilan rendah. Tujuannya masuk ke akademik kepolisian hanya karena biaya pendidikannya yang gratis. Sedangkan Hee Yeol merupakan anak dari pemiliki restoran daging, Ia sangat pintar bahkan Ia bisa masuk ke universitas ternama di Korea yang berisi anak-anak cerdas. Namun Ia lebih memilih akademik kepolisian karena ambisinya dan ingin merasa tertantang melakukan hal yang berbeda dari pemuda lainnya di sekolahnya dulu. 

Ki Joon sendiri merupakan sosok yang sangat blak-blakan, sedangkan Hee Yeol lebih menjadi orang yang terencana. Pada awalnya, keduanya tidak memiliki hubungan yang baik, mereka saling mencibir. Namun saat tes fisik di akademik kepolisian, Hee Yeol cedera dan akhirnya Ia ditolong oleh Ki Joon. Keduanya kini menjadi sahabat dekat, yang saling membantu bahkan ketika kesulitan menghadapi para mafia. Meskipun keduanya sering menampilkan adegan kocak saling mengumpat tapi bromance diantara keduanya bisa membuat penonton terharu.

Action Campur Komedi



Adegan action yang akan kalian lihat pada film ini bener-bener berbeda dibandingkan action yang sering disuguhkan film hollywood. Tidak ada suara ledakan atau pistol yang digunakan, mereka justru berkelahi dengan tangan kosong hanya mengandalkan teknik bela diri yang diajarkan di kampus. Meskipun ada adegan mereka berkelahi dengan senjata tumpul yang digunakan polisi serta pistol listrik/taser gun. Namun lagi-lagi semua berakhir dengan Ki Joon dan Hee  Yeol yang harus berkelahi dengan tangan kosong.
 
Bahkan adegan mereka melakukan penyelidikan pun mengundang tawa setelah heboh menemukan tteobokki yang menjadi bukti di TKP yang mereka kira itu darah, mencari pedagang tteobokki sebagai sumber dan mencari keterangan tentang korban, pura-pura menelpon penculik, hingga mereka berkelari ala kadarnya. 


Dan tentu aja, kabar baik untuk penggemar Kang Ha Neul dan Park Seo Joon, film ini akan membuat kita terlena menikmati oppa-oppa yang sedang latihan fisik dan berkelahi. 


Perkelahian antara Ki Joon dan Hee Yeol dengan para mafia pun ga selalu bikin tegang, justru terlihat konyol dan lucu. Mungkin karena mereka masih berstatus mahasiswa bukan polisi sungguhan, makanya banyak adegan lucu yang disajikan. Contohnya scene Ki Joon introgasi penculik dengan tusuk sate dan Hee Yeol yang meminta password kepada penculik memakai bahasa formal. Meskipun aksi perkelahian kedua calon polisi tersebut terlihat amatir, tapi sangat amat mengundang tawa.




Birokrasi Vs Hati Nurani


Film ini akan mengantarkan kita pada kesimpulan bahwa sesungguhnya untuk menolong nyawa manusia, para polisi tentu saja harus mengikuti peraturan dan birokrasi yang seabrek dan tentunya akan berbenturan dengan hati nurani manusia. Akan ada list panjang dan membutuhkan waktu yang lama untuk penyelidikan dalam suatu kasus, dan mungkin akan ada pengorbanan nyawa dalam proses penyelidikan. Karena semua nyawa tentu saja penting, kita gak bisa mengorbankan kasus A untuk memilih kasus B, karena semua diatur oleh hukum dan perlu melalui birokrasi.
Namun Ki Joon dan Hee Yeol yang menyaksikan sendiri kondisi para sandera yang sangat miris, mereka tidak bisa menunggu lama untuk mengikuti birokrasi tersebut. Makanya mereka bertindak sendiri dengan kemampuan bela diri seadanya. 

Tentunya kalian gak akan menemukan adegan romantis atau cinta-cintaan, karena genre dalam film ini adalah action dan crime. Justru yang akan kalian temui adalah bromance antara Ki Joon dan Hee Yeol yang tambah bikin film ini terasa hidup.

" Tugas kita adalah membantu orang yang membutuhkan. Bagaimana kalian disebut polisi jika hanya memikirkan diri sendiri?"


Happy watching ^^

Rate : 8.7/10

Sunday, 18 March 2018

Review Drama Mother "Arti Peran Seorang Ibu Sesungguhnya"


Yess! Akhirnya selesai juga membanjiri kasur dengan air mata selama kira-kira 16 jam.. Jadi Drama Mother alias Call Me Mother yang baru selesai di tayangkan di TvN ini genrenya melodrama, dan jangan lupa siapkan tisu yang banyak dan hati karena akan sangat nyesek parah ketika nonton drama ini. Drama ini bertemakan child abuse alias kekerasan pada anak, dan berkutat dengan cerita antara ibu dan anak. Lebih tepatnya menggambarkan arti sesungguhnya peran dari seorang ibu. Padahal gue sendiri masih single dan belum pernah merasakan menjadi seorang ibu, tapi drama ini bisa dibilang drama luar biasa yang bisa mengguncang perasaan penonton. Sebenernya drama ini merupakan remake dari drama Jepang dengan judul yang sama yang ditayangkan di NTV. Bahkan ternyata drama ini berhasil masuk nominasi Cannes International Series Festival dari 130 kandidat, dan festival ini diselenggarakan MIPTV (Marché International des Programmes de Télévision). 

1. Plot
Drama Mother/Call Me Mother bercerita tentang seorang guru (Kang Soo Jin) yang menculik muridnya (Kim Hye Na), yang mengalami kekerasan oleh orang tua kandungnya. Karena merasa tidak tega meninggalkan muridnya tersiksa dan mengingatkan dia dengan masa lalunya yang juga mengalami kekerasan, akhirnya Ia membuat rencana untuk melarikan diri membawa muridnya dan berperan sebagai ibu angkat. Suatu ketika, Soo Jin pergi ke rumah sang murid saat malam hari yang dingin, dan menemukan muridnya dimasukan ke dalam kantong plastik sampah yang diikat dan ditaruh di luar. Bahkan hari-hari sebelumnya, Hye Na selalu terlihat kotor layaknya anak tak terurus dan mengalami memar di sekujur tubuhnya. Salah satu guru disekolahnya pun sudah melaporkan adanya kecurigaan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh ibu kandung hye na yang seorang single parent kepada Komnas Perlindungan Anak dan Polisi, tapi karena rasa sayangnya Hye Na kepada ibunya yang membuatnya tidak bisa berkata jujur, membuat kasus tersebut tidak terselesaikan. Karena rasa takut membayangkan suatu hari tindakan kekerasan pada Hye Na ini berujung kematian, Soo Jin melakukan tindakan illegal dengan menyuruh Hye Na pura-pura mati terjun ke laut dan melarikan diri. Tindakan inilah yang membuatnya akhirnya harus dikejar polisi karena mencoba melarikan diri ke luar negeri dan menimbulkan perasaan sedih nan nyesek ketika scene Soo Jin dan Hye Na.
2. Plot
Lee Bo Young sebagai Kang Soo Jin/Nam Soo Jin

Untuk ukuran aktris ternama yang udah membintangi banyak film dan drama, istri Ji Sung ini aktingnya bukan main, gak heran kenapa tahun 2017 lalu Lee Bo Young meraih award best actress dari drama whisper. Kang Soo Jin ini digambarkan sebagai seorang yang keras kepala, berpendirian, harga dirinya tinggi, mandiri, dingin, gak terbuka sama orang lain.  Kepribadiannya yang tertutup ini akibat masa lalunya yang kelam, Ia ditinggalkan oleh ibu kandungnya di depan Panti Asuhan dengan terikat di sebuah pohon. Tapi sebagai seorang anak yang ditelantarkan oleh ibu kandungnya, Soo Jin dilimpahi kasih sayang yang sangat besar oleh ibu angkatnya yang seorang artis Korea (Young Shin). Karena traumanya ditelantarkan oleh ibu kandungnya, dan pernah mengalami kekerasan fisik dan mental oleh pria yang tinggal serumah dengan ibunya, membuatnya iba dan mengambil tindakan penculikan kepada muridnya, Hye Na. Padahal Ia tidak berniat sama sekali untuk memulai kehidupan asmara ataupun memiliki anak, karena ketakutan tidak bisa menjadi seorang ibu.  Dengan rasa takutnya yang besar akan tindakan kekerasan yang bisa berujung kematian pada Hye Na, Ia melakukan penculikan dan berperan sebagai seorang ibu untuk Hye Na. Ia rela merelakan mimpinya sebagai seorang peneliti burung di Islandia demi melarikan diri dan menyelamatkan Hye dari jeratan kekerasan fisik dan mental yang dilakukan keluarga kandungnya. 

"jujur saya sebelum melihat Hye Na dibuang di kantong sampah atau sebelum saya melihatnya, saya melihatnya berkeliaran di jalanan larut malam dengan pakaian lusuh. Bahkan sebelum saya melihat Hye Na menyembunyikan kakinya yang memar dan berbohong soal bagaimana dia menyayangi ibunya, saya sudah berniat ingin membawa Hye Na dan melarikan diri sebelum semua itu. itu karena dulu saya pernah menjadi Hye Na, Pria yang tinggal bersama ibu saya memukul saya dan mencekik saya dan ibu saya membunuh pria itu. Lalu meraih tangan saya saat berumur 6 tahun untuk melarikan diri. Dan karena itu saya sangat tahu bagaimana perasaan Hye Na. Tapi tak saya sangka rasanya sesakit ini. sebelum saya menyadarinya, saya telah menjadi seorang ibu dan Hye telah menjadi anak saya. Tak saya sangka harus meninggalkan Hye Na dan melakukan hal yang paling saya benci dari apapun yaitu berpisah dari anak sendiri. Rasanya sangat menyakitkan. Anda bertanya kenapa saya tidak meminta bantuan polisi atau orang lain? mungkin itu yang harus saya lakukan tapi Hye Na saat itu harus segera dilindungi dan saya tidak ingin Hye Na harus menjelaskan apa yang terjadi padanya pada orang asing berulang-ulang.  Dan saya tidak ingin melepaskan tangan Hye Na dan menyuruh dia masuk mobil polisi untuk dibawa ke tempat asing. saya ingin memeluk anak itu secepat dan selama mungkin" - Kang Soo Jin

Heo Yool sebagai Kim Hye Na/Kim Yoon Bok

Hae Yool sangat memainkan perannya dengan baik sebagai korban yang mengalami child abuse. Padahal dari dia ini aktris cilik yang baru dan drama mother merupakan debut pertamanya di dunia akting. Tapi memerankan tokoh Hye Na yang seorang anak korban kekerasan dan mengalami banyak luka, banyak scene nangis, sama sekali gak terlihat canggung atau kayak terlihat aktris amatir. Aktingnya, bener-bener bisa mengajak penonton untuk ikut nangis dan merasakan sakit hati yang Hye Na alami. Hye Na merupakan anak yang mandiri untuk ukuran seusianya, tapi Ia biasa dijahili sama teman sekelasnya dikasih sampah karena tampilannya yang kotor tak terurus dan bau bahkan Ia gak pernah gunting kuku, tampilannya kayak gembel gitu. Hye Na biasa keluar jalan-jalan larut malam, pura-pura bahagia dan pinter akting alias berbohong.  Bisa dibilang rasa bahagia yang terpancarkan di wajahnya itu adalah bentuk depresinya, sehingga Hye Na memilih untuk merasakan rasa sakitnya sendiri dibandingkan berbagi dengan orang lain. Dia gak pernah ngerasa sedih atau nangis, Hye Na sering mengalami kekerasan dari mulai dipukuli bahkan mengalami luka pada gendang telinganya, akibat dilempar bola basball oleh pacar ibunya yang tinggal serumah dengannya.  Tapi lagi-lagi ketika ditanya oleh gurunya Ia memilih berbohong demi menyelamatkan ibunya. Ia harus tinggal dan tidur di koper yang ditutup seolah itu adalah kabar pribadinya, sering kelaparan bahkan pernah dimasukan ke dalam kantong sampah dan ditaruh diluar rumah dalam kondisi cuaca yang dingin. Ia bahkan gak bisa baca dengan lancar disaat teman-temannya udah lancar membaca.

Selama tinggal dengan ibu kandungnya, Hye Na terlihat biasa aja seolah gak ada masalah yang menimpanya, seolah child abuse yang dilakukan oleh orang tuanya hal yang lumrah. Tapi semenjak melarikan diri dan merubah nama menjadi Yoon Bok, Ia mulai berubah. Hye Na lebih menunjukkan sisi anak-anak, dia akan nangis kalau merasakan sakit dan sedih. Menjadi Yoon Bok dan melarikan bersama Soo Jin membuat dia merasakan hal baru, dia ngerasa mendapat kehangatan, kasih sayang dari orang sekitarnya dan membuat dia merasa penting dan dibutuhkan. 

Lee Hye Young sebagai Young Shin

Seorang aktris papan atas, saat muda Ia mengalami luka karena ditinggal oleh suaminya dan akhirnya pergi ke panti asuhan untuk menjadi relawan. Dan ditempat itulah Ia bertemu dengan Soo Jin, Ia ngerasa butuh Soo Jin dalam hidupnya, sehingga Ia mengadopsi Soo Jin untuk menjadi anaknya. Bahkan Ia menunjukan pada dunia tentang Soo Jin. Young Shin harus mengalami penyakit kanker yang kambuh dan menginginkan Soo Jin kembali padanya. Cintanya pada Soo Jin tuh kayak kasih sayang ibu kandung terhadap anaknya. Ia bahkan rela menyediakan uang 500 juta won ketika Hye Na diculik dan diancam mau dibunuh padahal Ia tau kenyataan bahwa Hye Na bukan anak dari Soo Jin, tapi karena rasa sayangnya kepada Soo Jin dan sama sekali gak mau ngeliat anaknya hancur Ia rela nyediain uang sebanyak itu. Young Shin ini emang tipe wanita yang mencintai anak-anaknya padahal Ia sama sekali tidak melahirkan mereka. Meskipun Young Shin terlihat otoriter atas hak anaknya termasuk menjodohkan anaknya dengan laki-laki pilihannya. Dan scene meninggalnya Young Shin ini cukup menguras hati apalagi ketika Yoon Bok/Hye Na tidur disampingnya setelah membacakan satu kalimat perannya dulu. 
Ko Sung Hee sebagai Ja Young

Pertama kali ngeliat dia sebagai jaksa di drama While You were sleeping dan perannya di drama Mother seketika membuat gue sangat amat membenci dia. Perannya jahat banget! Sebagai seorang ibu yang melahirkan Hye Na, tapi gak pernah sekalipun memperlakukan Hye Na dengan baik. Tipe perempuan egois yang lebih memilih untuk mendahulukan "ingin disayang, ingin diperhatikan oleh orang lain" atau mungkin lebih tepatnya sebagai orang yang tergila-gila haus kasih sayang pria. Tipe perempuan yang sangat gue benci. Dia ngerasa kalau hidupnya berat karena melahirkan dan membesarkan Hye Na seorang diri, kemudian suatu hari ada bantuan dari laki-laki dan membuat dia tinggal serumah dengan laki-laki itu. Tapi sayangnya, laki-laki itu sering melakukan tindakan kekerasan pada Hye Na tapi lagi-lagi karna terbutakan cinta, Ia memilih laki-laki itu. Mungkin tokoh Ja Young ini mewakili beberapa orang diluar sana yang juga termakan cinta buta, menyebalkan emang. Ketika anaknya hilang dan diculik oleh pacarnya, hal pertama yang ditanya sama Ja Young adalah kondisi pacarnya bukan anaknya. Ini yakin ibu kandung? kok bisa sih kayak gitu? punya hatikah dia?. Mungkin bisa dibilang engga, dia bahkan sering mendorong Hye Na sampe terjatuh di tangga, mendorong pake stroller di supermarket, ninggalin Hye Na sendirian sementara dia pergi berlibur sama pacarnya, bahkan rela masukin Hye Na ke kantong sampah dalam keadaan diiket dan ditaruh gitu aja di luar karena rasa cemburu ketika pacarnya berniat melakukan tindakan asusila. Justru setelah itu, dia justru ngajak pacarnya nonton film di bioskop dan ngerasa bodo amat kalau Hye Na harus mati kedinginan. 

Lee Jae Yoon sebagai Dr Jin Hong

sebagai dokter muda yang terbilang cukup sukses meskipun males dan sibuk di rumah sakit sampai gak sempet beres-beres rumah dan mobil, tapi perannya ini bener-bener memikat (gue... hehe). Pendekatannya yang unik dengan Soo Jin dengan ngajak pergi ke bukit untuk ngeliat burung yang migrasi, menolong Yoon Bok yang sakit tanpa banyak kepo, menolong pelarian Soo Jin dan Hye Na meskipun tau akibatnya karena membantu penjahat dan bisa berakibat buruk pada karir dokternya. Dan sampai akhirnya pun cintanya gak diterima oleh Soo Jin. Bisa dibilang Dr Jin Hong ini tipe pacar dan calon suami yang diinginkan semua wanita kecuali Soo Jin kali ya wkwk.
Son Sook Koo sebagai Lee Seol Ak

Peran dia ini merupakan peran terburuk utama yang ada di drama ini, seorang predator anak. Rela memukul, menyakiti bahkan membunuh anak-anak dengan dalih menyelamatkan sang ibu yang kesulitan. Seol Ak memang punya riwayat membunuh anak-anak meskipun tidak disengaja, membunuh dengan mendorong anak kecil dari lantai 4, memandikan anak kecil yang sakit, dan pernah membakar suatu tempat. Kalau sekilas ngeliat tampangnya sih, bener-bener serem apalagi kalau lagi bersiul atau denger suara berisik pas main game *suara buka chiki aja dipermasalahin, jadi pengen teriak di kupingnya pake toa "woy kalau mau gak berisik pergi aja main game di kuburan sepi tuh" emosi tingkat jiwa banget ngeliat si Seol Ak ini*. Dia terobsesi ngintilin Soo Jin dan Hye Na setelah ngeliat sekilas Hye Na di jalan, kemudian dia cari kesempatan untuk nyulik Hye Na dan meminta tebusan 500 juta won kepada keluarga Soo Jin. Tipe orang yang terobsesi dan gila sih Seol Ak ini, kalau disuruh diem ya harus diem, gaboleh nangis ya gak boleh nangis.Tapi ternyata semua ini karena dia punya trauma di masa lalu. 

Ketika kecil, dia anak broken home dan ibunya depresi membayangkan harus menghidupi dan membesarkan Seol Ak seorang diri. Ibunya ini lebih terlihat kayak pasien bipolar, punya dua alter, alter baik dan jahat. Dia bisa jadi orang jahat, membentak Seol Ak ketika nangis, dia gak suka ngeliat anaknya nangis dan berisik karena ganggu banget. Dan suatu ketika pulang kerja, ngeliat rumah berantakan dan ternyata Seol Ak ngompol, bukannya ngomong baik-baik justru langsung ngegeret dia ke kamar mandi dan nyiram pake air dingin. Kemudian besoknya muncul alter baik, ibunya memasakan banyak makanan untuk Seol Ak tapi ternyata ibunya bunuh diri. Trauma tindak kekerasan yang dilakukan ibunya dan meninggal bunuh diri ibunya tepat di depannya ini yang membuat dia ngincer ibu single parent yang ngerasa kerepotan punya anak. Dia deketin dan ambil hati ibunya, kemudian dia siksa anaknya. Ia berdalih ingin menyelamatkan ibunya karena dulu Ia gak bisa nyelametin ibunya karena ngerasa tersiksa harus mengurus anak seorang diri. Seol Ak ini lebih ke arah seorang psikopat karena luka masa lalu, dan nahasnya, dia harus meninggal bunuh diri dengan membakar ruangan yang udah tersiram bensin.

Polisi Chang Geun dan Park Kyung Seok
 
sebagai seorang polisi memang kalau punya satu kasus harus terselesaikan sampai tuntas. Tapi geregetan karena pak polisi Chang Geun yang lebih terlihat terobsesi untuk nangkep Soo Jin padahal semua orang yang ditemui termasuk biksu ngelindungin Soo Jin. Lain halnya dengan Park Kyung Seok yang masih punya rasa iba, setelah mendengar keterangan Ja Young yang sama sekali gak mengkhawatirkan Hye Na sebagai anak kandungnya, Ia justru ingin membantu Soo Jin melarikan diri.

Yi Jin, Hyun Jin dan Jae Bom


Ketiga orang ini juga memainkan peran yang besar pada drama ini, Yi jin seorang ibu rumah tangga yang pintar masak, dengan rasa egois yang tinggi mengalami banyak perubahan dari episode awal sampai akhir. Dia ngerasa kalau Yoon Bok/Hye Na yang gak punya ikatan darah gak seharusnya mengusik keluarganya dan membuat keluarganya dalam bahaya, sedangkan suaminya seorang jaksa yang menginginkan jabatan yang lebih tinggi. Tapi di akhir, Yi Jin berubah bahkan dia mendirikan rumah semacam panti asuhan untuk anak-anak yang bisa Ia kasih makan setiap hari, dia bahkan merindukan Yoon Bok dan peduli dengan Soo Jin yang terluka karena harus menjaga jarak dengan Hye Na karena masa percobaannya.
 
 
Hyun Jin, seorang reporter yang harus terpaksa bertugas meliput berita terkait Soo Jin yang merupakan kakaknya, sampai akhirnya harus kehilangan pekerjaannya sebagai reporter karena hubungan reporter dan tersangka Soo Jin. Kenapa harus kehilangan pekerjaan sebagai reporter? karena pekerjaan reporter menuntut fakta dan gak boleh bias, alias gak boleh menulis artikel yang memihak, ibaratnya mah seorang hakim yang harus memutuskan bersalah atau tidaknya terdakwa padahal ada ikatan kekeluargaan, takutnya akan ada bias dan perasaan memihak sehingga lebih subjektif berpikirnya bukan lagi objektif. Tapi akhirnya Ia berhasil menjadi penulis yang juga jurnalis. 

Dan Jae Bon, sekretaris sekaligus asisten Young Shin yang rela disuruh kejar-kejar Soo Jin ketika minggat dari rumah ternyata memainkan peran lebih besar. Ternyata ada hubungan ayah dan anak dengan Hyun Jin. Pantes ada scene menyentuh banget ketika Jae Bon nyusul Hyun Jin yang ada di basement karena lupa tempat parkirnya setelah harus rela resign sebagai reporter. 

Nam Gi Ae sebagai Nam Hong Hee
sebagai ibu kandung Soo Jin, gue salah sangka. pertama gue kira dia orang yang sengaja ninggalin Soo Jin yang terikat di pohon karena muak dan capek harus ngurus anak seorang diri ketika di umur 19 tahun harus melahirkan anak. Tapi ternyata Ia menyerahkan diri ke polisi karena membunuh dan gak mau Soo Jin dibilang anak seorang pembunuh. 
Ending
Setelah melaui 16 jam dengan ngabisin banyak tisu dengan hati nyesek karena di setiap episode ada aja kisah sedihnya, gak pernah melewatkan satu episode gak tanpa nangis.  Tapi akhirnya endingnya cukup baik, Soo Jin akhirnya bisa mengadopsi Hye Na sebagai anaknya. Scene paling menyentuh adalah di episode 14 ketika Soo Jin dan Hye Na yang mau pergi ke China pakai kapal harus ditangkep polisi dan berpisah. Kemudian Soo Jin digeret dengan paksa, Hye Na yang memberontak sambil bilang " jangan mendorong ibuku, nanti ibuku kesakitan" nyess banget! Ketika semua orang menganggap Soo Jin adalah penculik gila dan terobsesi karena trauma masa lalunya, justru Hye Na sendiri menganggap bahwa Soo Jin adalah ibunya. Bahkan Hye Na bilang Soo Jin adalah orang yang paling berarti dan Ia sangat bersyukur karenanya. Dan gue paling suka ketika Hye Na bilang dia mencintai Soo Jin sebesar jarak Langit dan bumi, dan gak heran ketika Hye Na seperti itu. Karena Hye Na mendapatkan kasih sayang yang lebih banyak dari Soo Jin yang nyatanya bukan ibu kandungnya. 
 
Satu kalimat favorit gue adalah ketika Young Shin bilang " ada beberapa orang yang menanggapi bahwa seseorang hanya bisa dianggap ibu jika dia melahirkan seorang anak dari rahimnya sendiri. Tapi seorang wanita menjadi ibu saat dia mengorbankan semuanya dan mendedikasikan dirinya sepenuhnya pada seorang anak. Ibu Hye Na hanya melahirkan anak itu saja tapi dia bukan seorang ibu". Dan menurut gue drama ini bener-bener drama bagus karena memberikan banyak moral value. Apalagi kalau untuk orang-orang pecinta kisah child abuse. gue sangat menyukai cerita tentang ini karena lebih memberikan pelajaran kepada gue untuk melangkah, someday ketika menjadi orang tua alangkah baiknya kalau gak pakai emosi ataupun fisik untuk mendidik. Karena pada dasarnya apa yang ditanamkan oleh orang tua akan dituai oleh anak. Seperti halnya Seol Ak, dia menuai perbuatan ibunya kepada dia. Gak bisa dipungkiri, kalau pelaku kekerasan adalah korban kekerasan di masa lalu yang dia praktekan kepada orang lain karena trauma atau lebih membenci diri sendiri, lebih tepatnya keadaan dan ingatan akan masa lalu.
Meskipun cara Soo Jin menyelamatkan Hye itu salah, menurut gue kalau seandainya gue di posisi yang sama dengan Soo Jin, gue akan melakukan hal yang sama. Dia rela nyulik Hye Na padahal kasus itu dirasa bisa selesai kalau lapor ke Komnas Perlindungan Anak dan Polisi? Tapi emang segampang itu? birokrasi, bukti, saksi dari korban justru bisa memperlambat prosesnya kan? Yang ada justru mungkin si anak akan lebih memilih bungkam dengan dalih ingin melihat ibunya bahagia kemudian suatu hari akan ada kabar bahwa si anak kehilangan nyawa entah dibunuh dengan sengaja atau tidak disengaja. Dan gue menyakini diluar sana banyak kasus serupa, dan mereka ga punya keberanian mengungkap kebenaran atau lebih tepatnya rasa sayang si anak melebihi rasa takut mereka. Padahal sebenernya mereka sakit, terluka dan tersiksa. 
Over all drama ini mengajarkan gue banyak hal, dan pada dasarnya belajar itu dari mana saja bisa dari film, buku, atau pengalaman orang lain. Selama kita bisa memetik hikmah dari suatu kejadian.

Rating : 9,9/10

Tuesday, 20 February 2018

Review K-Movie Along With The Gods “Gerbang Perhitungan Dosa”




Pada awal tahun 2018, Perfilman Korea menggemparkan publik karena rekor yang dipecahkan oleh film Along With The Gods. Film ini berhasil tembus box office dalam waktu 9 hari sejak penayangan di Korea. Bahkan telah ditonton lebih dari 10 juta orang hanya dalam 16 hari penayangan. Waw heol Daebak banget kan.


Jadi film ini menceritakan tentang sosok pria yang berprofesi sebagai petugas pemadam kebakaran yang bernama Kim Ja Hong. Ia meninggal ketika menyelamatkan seorang anak kecil di gedung yang terbakar, sayangnya ketika proses penurunan dari gedung menggunakan seutas tali, tali tersebut terbakar yang menyebabkan dia jatuh. Teman seprofesinya berusaha menyelamatkannya, namun ternyata Ja Hong meninggal dunia. Masih dalam kondisi memahami keadaan yang sedang menimpanya, Ia dijemput oleh 2 pengawal alias malaikat maut (Grim Reaper) menuju gerbang akhirat yang bernama Hae Won Maek dan Lee Deok Choon. Selama berjalan melewati 7 gerbang, Ja Hong juga ditemani Kapten Grim Reaper bernama Gang Rim.

Kim Ja Hong dibawa oleh 3 Grim Reaper tersebut ke gerbang akhirat, jadi Ia harus melewati 7 pengadilan di 7 neraka dalam waktu 49 hari. Jika dalam 7 neraka tersebut, jika semua dewa dan dewi yang bertugas sebagai hakim menyatakan bahwa Kim Ja Hong benar-benar seorang “suri tauladan” alias roh yang suci, maka Ia bisa bereinkarnasi kembali. Gerbang neraka tersebut yaitu pembunuhan, kemalasan, kebohongan, ketidakadilan, Pengkhianatan, kekerasan, dan kekeluargaan. Yuk Kita kepoin satu-satu! *spoiler abis*


Gerbang Perhitungan Dosa


1. Neraka Pembunuhan 
Gerbang perhitungan dosa yang pertama yaitu Neraka pembunuhan di kawah arwah pembunuh, Kim Ja Hong akan diadili dengan melihat apakah semasa hidupnya Ia pernah melakukan pembunuhan meskipun tidak disengaja. Pada neraka ini Ja Hong diadili karena pernah meninggalkan rekannya di gedung yang terbakar padahal masih punya waktu dan tenaga. Akhirnya pengawal tersebut membela bahwa dalam kebakaran tersebut Ia telah menyelamatkan 8 orang meskipun harus meninggalkan 1 orang rekannya sehingga tewas dalam kebakaran. Tapi akhirnya dalam neraka ini Ia berhasil dinyatakan tidak berdosa.


2. Neraka kemalasan Air Terjun
Gerbang perhitungan dosa yang kedua yaitu neraka kemalasan di Air terjun, Kim Ja Hong diadili dengan melihat apakah semasa hidupnya Ia pernah bermalas-malasan. Dan setelah Grim Reaper memaparkan kehidupan Ja Hong yang sama sekali tidak pernah malas dan hanya hidup dengan menyelamatkan nyawa manusia juga hewan maka sudah seharusnya Ia bebas dalam neraka ini. Tapi ternyata ketika Dewi kemalasan bertanya “apa yang membuatmu mau mengorbankan diri menyelamatkan orang lain?” tapi Ja Hong justru malah menjawab karena uang. Dewi mengira bahwa Ja Hong sangat menyembah uang, tapi Kapten Gang Rim memberi alasan bahwa Ja Hong bukan menyembah uang melaikan karena hidupnya yang miskin membuat Ia terus mencari uang. Bahkan dihari libur pun Ia harus bekerja entah itu mengantarkan sayur, menjadi OB di sauna, supir panggilan, bekerja di rumah makan, atau bekerja sebagai pemadam kebakaran. Sedangkan uang yang ia hasilkan semata-mata untuk sekolah hukum adiknya dan ibunya yang sakit-sakitan, dan alasan ini yang membuat Dewi kemalasan terenyuh sehingga membebaskan Ja Hong dan menyatakan bahwa Ia tidak berdosa.


3. Neraka Kebohongan
Neraka kebohongan ini bersetting di hutan pisau. Dalam perjalanan menuju gerbang neraka kebohongan, mereka dihadang oleh hantu neraka. Jadi hantu neraka ini berkaitan dengan keluarga Ja Hong yang telah meninggal tapi masih meninggalkan dendam ibaratnya mah jadi roh jahat yang bergentayangan gitu, roh tersebut akan mengganggu alam baka dan juga dunia hidup sehingga harus segera ditemukan dan dibakar. Ja Hong kali ini diadili karena sudah berbohong mengirimkan 98 surat kepada anak rekannya yang meninggal, Ia berpura-pura menuliskan isi surat yang menyatakan bahwa surat itu berasal dari ayahnya. Akhirnya Ia dinyatakan telah berdosa, namun dengan bantuan Kapten Gang Rim, Ja Hong dibebaskan dari hukuman dosa tersebut. Ternyata Ja Hong gak Cuma menulis surat kepada anak rekannya, tapi juga kepada ibunya selama 15 tahun dan semua isi suratnya bohong. Alasan Ia berbohong adalah agar menyenangkan dan menghilangkan rasa khawatir ibunya. Dan surat sebenarnya yang berisi kejujuran masih tersimpan dan belum sempat dia kasih kepada ibunya.


4. Neraka Ketidakadilan

Neraka Ketidakadilan ini bertempat di lembah es. Pada neraka ini Ja Hong akan dinilai apakah semasa hidupnya Ia pernah tidak adil. Jadi pada neraka ini adalah tempat untuk menghukum manusia yang berhati dingin yang gak pernah membantu siapapun. Pada neraka ini Ja Hong bebas karena sudah menjadi manusia yang berhati bersih. Namun tiba-tiba ada badai datang, hal ini berkaitan dengan roh yang masih gentayangan.

Untuk mengetahui kenyataan yang sebenarnya, Akhirnya Pemimpin Gang Rim datang ke dunia hidup. Dan ternyata adik Ja Hong telah meninggal dengan tragis, Ia harus dikubur hidup-hidup karena tidak sengaja tertembak dengan salah satu rekan tentaranya. Karena hal inilah, ia ingin balas dendam dan menjadi roh gentayangan.


5. Neraka pengkhianat
Neraka ini berupa kaca dan manusia yang berkhianat akan dikunci di dalamnya kemudian dihancurkan. Tapi Ja Hong melewati neraka ini karena tidak pernah melakukan pengkhianatan.


6. Neraka kekerasan

Neraka kekerasan disebut sebagai lubang hisab, yaitu tempat yang dipenuhi bebatuan. Roh akan jatuh di kedalaman yang sesuai dengan tindak kekerasan yang pernah dilakukan semasa hidup. Pada neraka ini, Grim Reaper mengira Ja Hong tidak berbuat dosa tapi ternyata Ia diadili karena saat SMA pernah memukuli adiknya yang kekurangan gizi. Tapi saat sang dewa memutuskan untuk mengeksekusi Ja Hong, Kapten Gang Rim menyuruh Dok choon untuk meminta sidang gabungan di neraka selanjutnya, dan Dewa mengizinkannya.


7. Neraka Kekeluargaan

Pada neraka ini digambarkan seperti gurun dan dinamakan gurun abadi. Ja Hong diadili karena berniat ingin membunuh ibunya yang sakit-sakitan, kemudian adiknya lalu bunuh diri. Hal ini karena Ia merasa sudah terlalu menderita atas hidupnya. Mendengar putusan Dewa yang ingin mengeksekusi Ja Hong, Deok Choon membela dengan mengatakan bahwa tidak ada korban sehingga Ja Hong tidak bisa dituntut. Akhirnya dewa memutuskan mengeluarkan cermin karma dan memperlihatkan bahwa saat Ja Hong ingin membunuh ibunya, sebenarnya ibunya tahu. Tapi saat jaksa ingin mengeksekusi Ja Hong muncullah Soo Hong yang masuk ke mimpi sang ibu. Tapi apa yang dilakukan Ja hong justru dimaafkan ibunya malah ibunya berpikir itu salah ibunya, *sedih banget kan*. Yang namanya seorang ibu ya, apapun keadaan yang menimpa anaknya justru membuat ibu menyalahkan diri sendiri.


Komentar gue


Gak heran, film ini tembus box office walaupun baru 2 minggu tayang di bioskop. Soalnya cerita afterlife tuh jarang bahkan baru pertama kali gue liat. Meskipun tema takdir dan kematian apalagi yang ada Grim Reapernya banyak banget drama dan filmnya, tapi kisah afterlife baru pertama kali. Ketika nonton, gue sejenak berpikir, apakah nanti ketika di alam akherat nanti akan separah itu gue atau justru lebih parah? Ihh takut banget serius! Yang gue suka adalah selalu ada cermin karma yang akan memperlihatkan kebenaran, akan ada alasan dibalik suatu tindakan. Jadi ada beberapa alasan, kenapa Ja Hong ingin membunuh ibu dan adiknya, atau kenapa Ja Hong gak pernah pulang ke rumah selama 15 tahun Cuma mengirimi uang kepada adik dan ibunya saja. Atau kenapa Ja Hong memilih berbohong mengirimi surat kepada ibunya bahwa kehidupannya baik-baik saja padahal sih enggak.



Untuk kualitas akting sih oke banget Cha Tae Hyun gitu loh, oke fix gue pecinta drama dan film korea bukan karena oppa tampan doang kok. Tapi emang akting mereka tuh keren *ngeles. Film Cha Tae Hyun pertama yang gue tonton adalah Hello Ghost dan film itu bener-bener sedih bener, gue berasa lagi maskeran pake bawang pedih banget! 
Kalau Joo Ji Hoon, duh kalau ada yang nanya pesona dia apa gue Cuma bisa bilang pesona dia adalah ketampanan dan sok cool gitu seperti di princess hour lah dingin gitu kayak es batu tapi kalau dipake minum bareng Teh Sisri enak banget. Tapi di film ini, peran dia koplak parah, ketika suasana lagi tegang eh omongan dia sama mimik mukanya bikin ngakak. Nah kayak gini contoh kekoplakan Grim Reaper ini



Ha Jung Woo sebagai sang kapten pun bener-bener bak pemimpin banget, pokoknya okelah *coba aja tanya wikipedia list filmnya pun banyak bok gak heran aktingnya bagus bener*. 
Si Grim Reaper cilik alias Kim Hyang Gi (Deok Choon) bukan main lagi kualitas aktingnya, kalau pernah nonton film yang mengiris hati yaitu Wedding dress, si anak kecil itu adalah dia! Yup masih kecil unyu aja aktingnya udah bagus, gimana udah besar coba. Kalau belum nonton film itu, bagi pecinta suami orang alias Song Joong Ki pasti tahu dong film A werewolf boy? Dia main disitu juga jadi adiknya park bo young. Atau bisa dilihat di drama The Queen Classroom yang bercerita murid SD. Kalau masih gatau, silakan cari tahu *maksa hahaha. 
Dan bagi kalian fansnya EXO, kalian pokoknya harus wajib kudu banget nonton karena ada D.O, ya ampun akting D.O tuh bener-bener yang wah banget deh speechless deh. Jadi tentara depresi bisa, jadi khayalan bisa, jadi psikopat yang ngebunuh orang bisa, disuruh akting mengumpat bisa juga, nyanyi bisa pula, yang kamu gabisa apa toh le? Dan dari sisi CGI juga bagus banget, gue berasa lagi nonton Harry potter. 


Sebenernya apa untungnya dong bagi ketiga Grim Reaper ini? Jika mereka berhasil membawa 49 arwah suci tak berdosa setelah melewati 7 neraka maka mereka akan dapat berenkarnasi kembali menjadi manusia. Bagi penikmat drama korea, pasti udah tentu tahu dong ya sosok grim reaper itu selalu ada kalau berkaitan dengan drama kematian. Dan tentunya kalau Grim Reaper pastinya lupa ingatan. Bagi yang belum tahu, Grim Reaper itu sebenernya dulunya adalah manusia, ketika meninggal mereka bertugas membawa roh ke alam baka dan selama bertugas tersebut gak ada ingatan semasa mereka menjadi manusia. 
Drama ini cukup menguras hati, *siapin tisu jangan lupa* apalagi saat-saat terakhir perhitungan dosa Ja Hong yang berkaitan dengan keluarganya. kisah Ja Hong yang hidup karena selalu merasa bersalah sama niat jahatnya 15 tahun lalu membuat dia gak pernah ketemu ibunya. Menurut pandangan gue, jadi setiap orang pasti punya alasan dibalik tindakannya. Yang terlihat belum tentu yang sebenarnya, kadang apa yang kita lakukan bukanlah alasan yang sebenernya. *tssah


Saran sih ketika menonton film ini jangan melihat dari kacamata agama kita yang berbeda dengan mereka. Karena pasti beda banget, Korea mempercayai adanya Reinkarnasi dan grim reaper merupakan manusia yang pernah berbuat salah di masa hidupnya sehingga harus bekerja sebagai malaikat dan dihapus ingatan semasa hidupnya. Jadi kalau gak suka sama jalan ceritanya daripada pusing menyambungkan sama kehidupan dan kepercayaan kita mending asikin aja nontonnya hihi.

Tapi ketika di ending rasanya masih menggantung dan ada cuplikan baru gitu kayaknya salah satu korban roh yang harus melewati 7 neraka juga. Pokoknya film ini bagi gue masih ngeganjel gitu, mungkin akan ada sekuelnya, entahlah kita tunggu saja~

Rate : 8.2/10