Friday 30 March 2018

Review K-Movie Midnight Runners “ Hati Nurani VS Birokrasi”


Film Midnight Runners merupakan film korea kedua yang gue tonton di 2018, padahal film ini udah rilis 2017 lalu dan baru tersentuh sekarang. Banyak orang yang rekomendasi film ini ke gue, mereka bilang akting, plot, dan adegan action yang ditampilkan bener-bener luar biasa, dan gue akui itu benar. Adegan demi adegan bener-bener mengaduk emosi penonton, ditambah lagi akting dari Park Seo Joon dan Kang Ha Neul.

Film ini bercerita tentang dua anak muda bernama Park Ki Joon (Park Seo Joon) dan Hee Yeol (Kang Ha Neul) yang menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian Korea, mereka lulus dan harus menempuh pendidikan untuk menjadi seorang polisi. Setelah dua tahun berlalu, pada suatu malam, mereka berdua sedang menghabiskan malam di club untuk mencari pacar namun sayangnya tak satupun wanita mereka dapat. Karena frustasi akhirnya mereka memutuskan untuk pulang, namun justru mereka menjadi saksi penculikan perempuan remaja.

Meskipun belum memiliki pengalaman menangani suatu kasus apapun karena masih tahap belajar di akademi polisi, mereka memutuskan untuk mencari korban penculikan tersebut. Saat sesi kuliah, mereka belajar bahwa adanya waktu kritis 7 jam setelah penculikan, artinya setelah 7 jam ada kemungkinan korban penculikan sudah tewas. Hal tersebut membuat mereka nekad mencari markas penculik untuk menemukan perempuan tersebut. 

Kasus penculikan tersebut ternyata merupakan sindikat mafia yang bekerja sama dengan klinik kandungan. Klinik kandungan menipu pasangan suami istri yang tidak bisa memiliki anak dengan metode donor sel telur dari beberapa wanita, namun sayangnya klinik tersebut menipu bahwa sebenernya pendonor sel telur dilakukan sukarela tanpa paksaan dan pendonor melakukan itu karna untuk biaya kuliah dan hidupnya, kenyataan mereka diculik dan disuntik hormon agar memproduksi sel telur yang melimpah. Bahkan pendonor pun merupakan korban penculikan dan hidupnya pun tidak layak bahkan mereka dipenjara.

Setelah berhasil menemukan korban penculikan tersebut dan melihat kondisi mengenaskan dari korban, mereka berniat menghadapi para mafia dengan teknik bela diri yang mereka pelajari di kampus. Namun sayangnya mereka kalah jumlah dan membuat mereka harus ikut dikurung. Setelah berhasil kabur, mereka berniat untuk melaporkan kasus tersebut ke polisi, sayangnya birokrasi kepolisian mempersulit mereka. Proses birokrasi justru memperlambat dalam menyelamatkan para korban penculikan, sehingga mereka berusaha untuk menyelamatkan korban sendiri.Tapi karena modal nekad tersebut membuat mereka harus babak belur bahkan dikurung oleh para mafia.


Karakter dan Latar Belakang Berbeda

Film ini menyuguhkan para karakter yang berbeda dan latar belakang yang berbeda. Ki Joon merupakan anak dari ibu single parent yang berpenghasilan rendah. Tujuannya masuk ke akademik kepolisian hanya karena biaya pendidikannya yang gratis. Sedangkan Hee Yeol merupakan anak dari pemiliki restoran daging, Ia sangat pintar bahkan Ia bisa masuk ke universitas ternama di Korea yang berisi anak-anak cerdas. Namun Ia lebih memilih akademik kepolisian karena ambisinya dan ingin merasa tertantang melakukan hal yang berbeda dari pemuda lainnya di sekolahnya dulu. 

Ki Joon sendiri merupakan sosok yang sangat blak-blakan, sedangkan Hee Yeol lebih menjadi orang yang terencana. Pada awalnya, keduanya tidak memiliki hubungan yang baik, mereka saling mencibir. Namun saat tes fisik di akademik kepolisian, Hee Yeol cedera dan akhirnya Ia ditolong oleh Ki Joon. Keduanya kini menjadi sahabat dekat, yang saling membantu bahkan ketika kesulitan menghadapi para mafia. Meskipun keduanya sering menampilkan adegan kocak saling mengumpat tapi bromance diantara keduanya bisa membuat penonton terharu.

Action Campur Komedi



Adegan action yang akan kalian lihat pada film ini bener-bener berbeda dibandingkan action yang sering disuguhkan film hollywood. Tidak ada suara ledakan atau pistol yang digunakan, mereka justru berkelahi dengan tangan kosong hanya mengandalkan teknik bela diri yang diajarkan di kampus. Meskipun ada adegan mereka berkelahi dengan senjata tumpul yang digunakan polisi serta pistol listrik/taser gun. Namun lagi-lagi semua berakhir dengan Ki Joon dan Hee  Yeol yang harus berkelahi dengan tangan kosong.
 
Bahkan adegan mereka melakukan penyelidikan pun mengundang tawa setelah heboh menemukan tteobokki yang menjadi bukti di TKP yang mereka kira itu darah, mencari pedagang tteobokki sebagai sumber dan mencari keterangan tentang korban, pura-pura menelpon penculik, hingga mereka berkelari ala kadarnya. 


Dan tentu aja, kabar baik untuk penggemar Kang Ha Neul dan Park Seo Joon, film ini akan membuat kita terlena menikmati oppa-oppa yang sedang latihan fisik dan berkelahi. 


Perkelahian antara Ki Joon dan Hee Yeol dengan para mafia pun ga selalu bikin tegang, justru terlihat konyol dan lucu. Mungkin karena mereka masih berstatus mahasiswa bukan polisi sungguhan, makanya banyak adegan lucu yang disajikan. Contohnya scene Ki Joon introgasi penculik dengan tusuk sate dan Hee Yeol yang meminta password kepada penculik memakai bahasa formal. Meskipun aksi perkelahian kedua calon polisi tersebut terlihat amatir, tapi sangat amat mengundang tawa.




Birokrasi Vs Hati Nurani


Film ini akan mengantarkan kita pada kesimpulan bahwa sesungguhnya untuk menolong nyawa manusia, para polisi tentu saja harus mengikuti peraturan dan birokrasi yang seabrek dan tentunya akan berbenturan dengan hati nurani manusia. Akan ada list panjang dan membutuhkan waktu yang lama untuk penyelidikan dalam suatu kasus, dan mungkin akan ada pengorbanan nyawa dalam proses penyelidikan. Karena semua nyawa tentu saja penting, kita gak bisa mengorbankan kasus A untuk memilih kasus B, karena semua diatur oleh hukum dan perlu melalui birokrasi.
Namun Ki Joon dan Hee Yeol yang menyaksikan sendiri kondisi para sandera yang sangat miris, mereka tidak bisa menunggu lama untuk mengikuti birokrasi tersebut. Makanya mereka bertindak sendiri dengan kemampuan bela diri seadanya. 

Tentunya kalian gak akan menemukan adegan romantis atau cinta-cintaan, karena genre dalam film ini adalah action dan crime. Justru yang akan kalian temui adalah bromance antara Ki Joon dan Hee Yeol yang tambah bikin film ini terasa hidup.

" Tugas kita adalah membantu orang yang membutuhkan. Bagaimana kalian disebut polisi jika hanya memikirkan diri sendiri?"


Happy watching ^^

Rate : 8.7/10

No comments:

Post a Comment