Thursday, 3 January 2013

Mulailah Mencintai Negara ini


Hello teman-teman saya datang kembali seperti biasa saya ingin mengutarakan isi hati serta perasaan yang menggebu-gebu haha #Lebay. Sekedar cerita aja kemarin tepatnya tanggal 2 Januari saya jam set 8 malam pergi ke 21 buat nonton film Ainun Habibie sekedar informasi saya ini orangnya kalau sudah menginginkan sesuatu alias penasaran harus segera mendapatkannya haha. Sejujurnya saya lebih penasaran untuk membaca bukunya ketimbang filmnya tapi berhubung saya lagi ga punya uang buat beli buku yang seharga 80rb jadi ya saya nonton filmnya tapi filmnya keren kok, saya dibuat nangis.hehe. 

Film itu diangkat dari buku Ainun habibie yang merupakan kisah nyata. Film ini menceritakan dua orang yang saling mencintai dan menganggap kalau sebenarnya mereka dua raga namun satu jiwa karena saking cintanya. Perasaan cinta yang tulus dari orang yang kita cintai. Dari film yang saya tonton kemarin saya benar-benar terharu melihat kisah cinta yang bukan hanya sekedar roman yang biasanya digambarkan di sinetron sinetron Indonesia yang beredar. Dalam film itu juga ada butiran-butiran unsure komedi untuk mencairkan suasana mungkin hehe. 

Awal film ini yaitu seorang guru membawa anak laki-laki yang ternyata itu Habibie dan mencari Ainun dan ia meminta Ainun menjelaskan mengapa langit berwarna biru dan ternyata jawaban Ainun Habibie sama dan guru itu bilang kalau mereka berjodoh dan ternyata Habibie menjadi bahan ledekan teman-temannya akan kejadian tadi akhirnya Ia berjalan ke arah Ainun dan bilang kalau Ia itu hitam gendut kaya gula jawa dan berlalu begitu saja membuat Ainun bingung dan hanya tersenyum. Tibalah 7 tahun kemudian Habibie bertemu lagi dengan Ainun dan bilang kalau Ainun yang gula jawa sudah berubah menjadi gula pasir karena putih dan cantik. Sejak saat itulah Ia mulai jatuh cinta kepada Ainun dan akhirnya tanggal 13 Mei mereka menikah dan pindah ke Jerman serta Ainun pun meninggalkan tugasnya sebagai Dokter di Indonesia untuk menemani suaminya di Jerman. Karena habibie masih belum menyelesaikan rumus thermo elastisitas namun sebagai istri Ainun selalu menyemangatinya. Dan kesuksesan pertama Habibie yaitu ketika Ia membuat kereta yang dapat menampung 200 ton setelah itu Ia ingin membuat pesawat terbang dan mengabdi kepada Indonesia untuk membuat pesawat terbang sehingga Indonesia mandiri dan tidak import pesawat dari luar negeri saja tapi bisa membuat pesawat sendiri dan dibuat dengan tangan anak bangsa sendiri. Pemikiran ini sangat bagus bukan? Rasa nasionalisme yang besar, rasa bakti dan cinta kepada negara sendiri namun ternyata keinginannya di tolak ketika ia mengirimkan permintaannya. Perasaan kecewa tentu saja ditolak mentah-mentah tanpa belum melihat hasilnya. Namun sang Istri tetap memberi semangat kepada Habibie. Sehingga pada akhirnya Ia diminta untuk mengabdi kepada negaranya dan membuat pesawat pertama Indonesia. Banyak yang meragukannya bahkan ada wartawan bercerita kepada temannya bahwa ada Pesawat Amerika yang sedang melintas di wilayah irak sehingga pesawat itu ditembak namun pesawat itu dapat lolos kenapa? Karena pesawat itu buatan Amerika, negara adidaya yang memang maju terutama dibiddang teknologi. Lalu ia bercerita lagi bahwa ada pesawat Indonesia yang melintas di wilayah Irak ketika ingin ditembaki namun salah seorang bilang “ ngapain di tembak nanti juga jatuh sendiri “ ternyata Habibie mendengar wartawan itu dan langsung berlalu begitu saja. Kecewa dong otomatis anak bangsa sendiri tidak mendukung kesuksesan bangsanya sendiri. Mengapa Amerika bisa maju? Karena bangsanya juga selalu ada dibelakang untuk mendukung. Jadi kesuksesan negara itu juga karena bangsanya sendiri. Dan ternyata habibie membuktikan bahwa pesawat buatan anak bangsa itu bisa dan berjalan lancar buktinya saat peluncuran perdana pesawat Indonesia. Bangga bukan ketika Indonesia bisa membuat pesawat sendiri dan mandiri. Maka dari itu negara membutuhkan bangsa untuk mendukungnya, begitupun ketika bangsa untuk mencapai kesuksesan demi mengharumkan nama negara ini sendiri maka membutuhkan dukungan dari negara. 

Balik lagi ke cerita, saat peluncuran perdana pesawat Indonesia Presiden ke 2 yaitu Soeharto datang dan ini yang lebih membuat bangga. Kesuksesan Habibie tidak berhenti sampai situ saja tapi Ia juga Menjadi Menteri Riset dan Teknologi, menjadi Ketua Umum ICMI, dan terakhir menjadi Presiden RI menggantikan presiden Soeharto yang mengundurkan diri sebagai presiden. Namun jabatannya sebagai Presiden RI hanya sebentar saja karena banyak yang menyatakan bahwa habibie melakukan korupsi dan sebagainya dan tentunya tidak bisa menstabilkan kondisi setelah masa orde baru. Pendapat saya, memangnya semudah itu seperti membalikan telapak tangan apa? Akhirnya Ia memutuskan juga untuk mundur dari jabatannya sebagai Presiden dan kembali ke Jerman untuk menenangkan diri. Melihat gambaran kisah cinta mereka itu sangat romantis walau hanya tertuang dalam film. 

Hampir ending, saat di Indonesia ternyata Ainun dinyatakan telah mengidap kanker stadium 4 karena rasa cinta kepada istrinya,habibie dan Ainun pun langsung berangkat ke Jerman dan melakukan operasi sebanyak 9 kali. Namun keadaan Ainun makin mengkritis dan akhirnya meninggal di Muenchen tanggal 22 Mei 2010 dan dibawa ke tanah air pada 25 Mei 2010. Faktanya setelah ditinggalkan istrinya Habibie sering pergi mencari-cari Ainun seperti anak yang mencari ibunya. Dan Ia dinyatakan mengalami gejala psikomatik dan jika ia tidak bisa keluar dalam masalahnya alias move on maka Ia juga bisa seperti istrinya, jadi dokter menawarkan 4 cara untuk menyelesaikan masalah Habibie yaitu dirawat di rumah sakit jiwa, atau dokter yang datang ke rumah habibie untuk terapi atau habibie mengeluarkan semua emosi dalam hatinya dengan curhat atau dengan cara terakhir Ia menyelesaikan sendiri maka cara keempat yang Ia ambil dengan menulis buku yang saat ini beredar yaitu Ainun Habibie.

Rasa nasionalisme Habibie sangat besar ketika Ia meraih kesuksesan di Jerman namun karena Ia cinta negaranya maka Ia pun pulang ke Indonesia dan membuat pesawat pertama Indonesia walaupun banyak bangsa Indonesia sendiri yang meragukannya. Seperti yang sudah saya bilang, kesuksesan negara membutuhkan dukungan bangsa, begitupun sebaliknya. Tentunya kita ingin sukses seperti Amerika malah melebihinya bukan maka dari itu mulainya mendukung negara kita J namun kalau saya sih tetap ga suka sama plagiat-plagiat yang biasanya entertainment Indonesia lakukan ya? Silakan berpendapat sendiri deh.hehe. atau ketika penolakan bangsa Indonesia terhadap bangsa Indonesia ketika Habibie menjadi Presiden RI, padahal ketika Ia ingin mulai merubah negara yang awalnya benar-benar terpuruk akibat inflasi besar-besaran. Dan ada percakapan di film itu yang benar-benar gereget deh yaitu ketika sang suster jerman bertanya kepada teman susternya “ Where is Indonesia? “ kenyataannya memang banyak orang luar yang ga tahu negara kita loh, Dimana Indonesia? Negara kita ga terkenal apa ya?ckck teman facebook saya yang bule2 aja sering nanya Dimana Indonesia itu dan ketika saya Tanya mereka tahu ga bali saya bilang kalau bali itu di Indonesia tapi mereka berpikir kalau Indonesia itu bagian dari Bali >,< aneh. Bali yang pulau kecil aja tau tapi Indonesia yang punya banyak pulau ga tau huh. Sebagai anak bangsa kita harus memiliki cita-cita untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik lagi dan tentunya maju. Jangan Cuma bisanya demo di depan DPR oke? Jadilah anak bangsa yang mencintai negaranya, terima kasih sudah membaca. Maaf jika ada kata-kata yang tidak enak karena saya hanya manusia biasa.

No comments:

Post a Comment