Hello teman-teman saya datang kembali seperti biasa saya
ingin mengutarakan isi hati serta perasaan yang menggebu-gebu haha #Lebay.
Sekedar cerita aja kemarin tepatnya tanggal 2 Januari saya jam set 8 malam
pergi ke 21 buat nonton film Ainun Habibie sekedar informasi saya ini orangnya
kalau sudah menginginkan sesuatu alias penasaran harus segera mendapatkannya
haha. Sejujurnya saya lebih penasaran untuk membaca bukunya ketimbang filmnya
tapi berhubung saya lagi ga punya uang buat beli buku yang seharga 80rb jadi ya
saya nonton filmnya tapi filmnya keren kok, saya dibuat nangis.hehe.
Film itu diangkat dari buku Ainun habibie yang merupakan
kisah nyata. Film ini menceritakan dua orang yang saling mencintai dan menganggap
kalau sebenarnya mereka dua raga namun satu jiwa karena saking cintanya.
Perasaan cinta yang tulus dari orang yang kita cintai. Dari film yang saya
tonton kemarin saya benar-benar terharu melihat kisah cinta yang bukan hanya
sekedar roman yang biasanya digambarkan di sinetron sinetron Indonesia yang
beredar. Dalam film itu juga ada butiran-butiran unsure komedi untuk mencairkan
suasana mungkin hehe.
Awal film ini yaitu seorang guru membawa anak laki-laki yang
ternyata itu Habibie dan mencari Ainun dan ia meminta Ainun menjelaskan mengapa
langit berwarna biru dan ternyata jawaban Ainun Habibie sama dan guru itu
bilang kalau mereka berjodoh dan ternyata Habibie menjadi bahan ledekan
teman-temannya akan kejadian tadi akhirnya Ia berjalan ke arah Ainun dan bilang
kalau Ia itu hitam gendut kaya gula jawa dan berlalu begitu saja membuat Ainun
bingung dan hanya tersenyum. Tibalah 7 tahun kemudian Habibie bertemu lagi
dengan Ainun dan bilang kalau Ainun yang gula jawa sudah berubah menjadi gula
pasir karena putih dan cantik. Sejak saat itulah Ia mulai jatuh cinta kepada
Ainun dan akhirnya tanggal 13 Mei mereka menikah dan pindah ke Jerman serta
Ainun pun meninggalkan tugasnya sebagai Dokter di Indonesia untuk menemani
suaminya di Jerman. Karena habibie masih belum menyelesaikan rumus thermo
elastisitas namun sebagai istri Ainun selalu menyemangatinya. Dan kesuksesan
pertama Habibie yaitu ketika Ia membuat kereta yang dapat menampung 200 ton
setelah itu Ia ingin membuat pesawat terbang dan mengabdi kepada Indonesia
untuk membuat pesawat terbang sehingga Indonesia mandiri dan tidak import
pesawat dari luar negeri saja tapi bisa membuat pesawat sendiri dan dibuat
dengan tangan anak bangsa sendiri. Pemikiran ini sangat bagus bukan? Rasa nasionalisme
yang besar, rasa bakti dan cinta kepada negara sendiri namun ternyata
keinginannya di tolak ketika ia mengirimkan permintaannya. Perasaan kecewa
tentu saja ditolak mentah-mentah tanpa belum melihat hasilnya. Namun sang Istri
tetap memberi semangat kepada Habibie. Sehingga pada akhirnya Ia diminta untuk
mengabdi kepada negaranya dan membuat pesawat pertama Indonesia. Banyak yang meragukannya
bahkan ada wartawan bercerita kepada temannya bahwa ada Pesawat Amerika yang
sedang melintas di wilayah irak sehingga pesawat itu ditembak namun pesawat itu
dapat lolos kenapa? Karena pesawat itu buatan Amerika, negara adidaya yang
memang maju terutama dibiddang teknologi. Lalu ia bercerita lagi bahwa ada
pesawat Indonesia yang melintas di wilayah Irak ketika ingin ditembaki namun
salah seorang bilang “ ngapain di tembak nanti juga jatuh sendiri “ ternyata
Habibie mendengar wartawan itu dan langsung berlalu begitu saja. Kecewa dong
otomatis anak bangsa sendiri tidak mendukung kesuksesan bangsanya sendiri.
Mengapa Amerika bisa maju? Karena bangsanya juga selalu ada dibelakang untuk
mendukung. Jadi kesuksesan negara itu juga karena bangsanya sendiri. Dan ternyata
habibie membuktikan bahwa pesawat buatan anak bangsa itu bisa dan berjalan
lancar buktinya saat peluncuran perdana pesawat Indonesia. Bangga bukan ketika
Indonesia bisa membuat pesawat sendiri dan mandiri. Maka dari itu negara
membutuhkan bangsa untuk mendukungnya, begitupun ketika bangsa untuk mencapai
kesuksesan demi mengharumkan nama negara ini sendiri maka membutuhkan dukungan
dari negara.
Balik lagi ke cerita, saat peluncuran perdana pesawat
Indonesia Presiden ke 2 yaitu Soeharto datang dan ini yang lebih membuat
bangga. Kesuksesan Habibie tidak berhenti sampai situ saja tapi Ia juga Menjadi
Menteri Riset dan Teknologi, menjadi Ketua Umum ICMI, dan terakhir menjadi
Presiden RI menggantikan presiden Soeharto yang mengundurkan diri sebagai
presiden. Namun jabatannya sebagai Presiden RI hanya sebentar saja karena
banyak yang menyatakan bahwa habibie melakukan korupsi dan sebagainya dan
tentunya tidak bisa menstabilkan kondisi setelah masa orde baru. Pendapat saya,
memangnya semudah itu seperti membalikan telapak tangan apa? Akhirnya Ia
memutuskan juga untuk mundur dari jabatannya sebagai Presiden dan kembali ke
Jerman untuk menenangkan diri. Melihat gambaran kisah cinta mereka itu sangat
romantis walau hanya tertuang dalam film.
Hampir ending, saat di Indonesia ternyata Ainun dinyatakan
telah mengidap kanker stadium 4 karena rasa cinta kepada istrinya,habibie dan
Ainun pun langsung berangkat ke Jerman dan melakukan operasi sebanyak 9 kali. Namun
keadaan Ainun makin mengkritis dan akhirnya meninggal di Muenchen tanggal 22
Mei 2010 dan dibawa ke tanah air pada 25 Mei 2010. Faktanya setelah
ditinggalkan istrinya Habibie sering pergi mencari-cari Ainun seperti anak yang
mencari ibunya. Dan Ia dinyatakan mengalami gejala psikomatik dan jika ia tidak
bisa keluar dalam masalahnya alias move on maka Ia juga bisa seperti istrinya,
jadi dokter menawarkan 4 cara untuk menyelesaikan masalah Habibie yaitu dirawat
di rumah sakit jiwa, atau dokter yang datang ke rumah habibie untuk terapi atau
habibie mengeluarkan semua emosi dalam hatinya dengan curhat atau dengan cara
terakhir Ia menyelesaikan sendiri maka cara keempat yang Ia ambil dengan
menulis buku yang saat ini beredar yaitu Ainun Habibie.
Rasa nasionalisme Habibie sangat besar ketika Ia meraih
kesuksesan di Jerman namun karena Ia cinta negaranya maka Ia pun pulang ke Indonesia
dan membuat pesawat pertama Indonesia walaupun banyak bangsa Indonesia sendiri
yang meragukannya. Seperti yang sudah saya bilang, kesuksesan negara
membutuhkan dukungan bangsa, begitupun sebaliknya. Tentunya kita ingin sukses
seperti Amerika malah melebihinya bukan maka dari itu mulainya mendukung negara
kita J
namun kalau saya sih tetap ga suka sama plagiat-plagiat yang biasanya entertainment
Indonesia lakukan ya? Silakan berpendapat sendiri deh.hehe. atau ketika
penolakan bangsa Indonesia terhadap bangsa Indonesia ketika Habibie menjadi
Presiden RI, padahal ketika Ia ingin mulai merubah negara yang awalnya
benar-benar terpuruk akibat inflasi besar-besaran. Dan ada percakapan di film
itu yang benar-benar gereget deh yaitu ketika sang suster jerman bertanya
kepada teman susternya “ Where is Indonesia? “ kenyataannya memang banyak orang
luar yang ga tahu negara kita loh, Dimana Indonesia? Negara kita ga terkenal
apa ya?ckck teman facebook saya yang bule2 aja sering nanya Dimana Indonesia
itu dan ketika saya Tanya mereka tahu ga bali saya bilang kalau bali itu di
Indonesia tapi mereka berpikir kalau Indonesia itu bagian dari Bali >,<
aneh. Bali yang pulau kecil aja tau tapi Indonesia yang punya banyak pulau ga
tau huh. Sebagai anak bangsa kita harus memiliki cita-cita untuk membawa
Indonesia ke arah yang lebih baik lagi dan tentunya maju. Jangan Cuma bisanya
demo di depan DPR oke? Jadilah anak bangsa yang mencintai negaranya, terima
kasih sudah membaca. Maaf jika ada kata-kata yang tidak enak karena saya hanya
manusia biasa.
No comments:
Post a Comment