Sunday 3 July 2022

When You Pray...


Udah sampai bulan july aja padahal rasanya 2022 banyak air matanya, banyak overthinkingnya, banyak kecewanya dan 6 bulan lalu udah akan ketemu 2023. Kenapa ya waktu cepet banget berlalu termasuk perasaan manusia cepet banget berlalunya. 2022 mengajarkan gue untuk tidak pernah menaruh harapan apapun kepada manusia, tidak dari segi uang, kekuatan, maupun perasaan. Berkali kali dikecewakan ternyata gak cuma membawa traumatis momen aja, tapi good sidenya I become stonger everyday. Dan semakin dikecewakan, semakin dibohongi, semakin besar keinginan gue jadi orang lebih baik karena terbukti hal baik yang dateng ke gue di 2022 ini adalah hasil dari rasa kecewa terhadap manusia.


I am not a good person actually, semakin seseorang baik sama gue, gue akan baik berkali kali lipat sama dia. Tapi semakin orang jahat sama gue, gue bisa jahat sama dia juga because devil mind always stay and never go anywhere. Gue benci banget kalau ibu selalu bilang "kalau ada yang jahatin kita dan bikin kita kecewa, gausah dibales, cukup doain aja". Its not fair. Tapi benar adanya hurt people, hurt people. Ketika devil mind mau nyakitin balik, berkali kali nasehat ibu muncul. The truth is, kebaikan datang berulang kali ketika gue diam dan tidak membalas. Tapi its not me vs you anymore tapi me vs my mind. Jadi tiap kali berdoa, gue cuma meminta untuk dikuatkan, dibersihkan hati, dimudahkan untuk legowo atas segala hal yang terjadi dalam hidup. 

Jadi untuk orang yang akan atau sedang diam diam menyakiti dan berbohong. Silakan datang dan sakiti gue, karna gue percaya akan bounce back and jadi diri dengan versi terbaik. Melawan devil mind itu tugas gue untuk ga membalas, tapi Gusti ora sare, Allah gak pernah tidur. Gue percaya kebaikan sekecil apapun akan dibalas dan keburukan sekecil apapun akan dibalas. Tak perlu mengotori tangan untuk membalas, tapi pembalasan Tuhan akan lebih besar dibanding gue. 

Jadi kalau sekarang ditanya, kenapa gak membalas ketika disakiti? Well, ternyata rasa sakit gue di 2022, banyaknya air mata gue di 2022, kecewa gue sejak awal tahun membawa gue ke titik dimana diperluas pintu rejeki, dijadikan nyata mimpi gue satu persatu padahal sejak rasa sakit itu gue bukan doa semoga mimpi gue terkabul not like that, tapi justru cuma minta dikuatkan, dibantu buat ikhlas. Meski belum ikhlas buat disakiti dan merasakan after effectnya, tapi ya well namanya hidup kan, nyari kebahagiaan ke ujung dunia kalau kebahagiaannya gak kita ciptain ya susah. Tapi serius, manusia mudah berbohong tapi janji Allah ga pernah bohong. Sampai Q2 2022 ini jalan gue lagi dipermudah banget, banyak kebaikan kebaikan hadir ke hidup gue bukan karna gue orang baik, bukan itu. Tapi pertama doa ibu yang gak pernah putus kedua karena air mata dalam sujud. Tak perlu manusia lain yang mendengar curhatan dan rasa sakit gue, karena itu akan menambah overthinking dan rasa sakit berkali kali lipat. 

Sekarang doa gue adalah hati gue diberikan kelapangan seluas luasnya agar mudah memaafkan orang lain yang udah jahat dan agar selalu diwaraskan setiap kali orang lain menyakiti.

At the end jadi sadar bahwa manusia itu memang come and go. Jadi ketika manusia mengecewakan ya memang begitu adanya, jangan berharap lebih kepada manusia. Yang gak pernah datang dan pergi ya cuma Tuhan, jadi gausah berharap kepada manusia tapi sama pemilik manusianya. 

Hopefully pintu kebaikan dan rejeki dateng terus ke gue dan keluarga di sepanjang tahun 2022 dan tahun tahun berikutnya.

No comments:

Post a Comment