Salah satu
Dokter Muda lulusan Universitas Brawijaya dinilai telah menginspirasi Warga
dunia karena membuat karya berupa asuransi sampah untuk kesehatan. Dengan karyanya
tersebut, Gamal Albinsaid (24) telah mendapat penghargaan bergengsi HRH The
Prince of Wales Young Sustainability Entrepreneur dari kerajaan Inggris yang
diserahkan langsung oleh Pangeran Charles. Selain itu Ia menerima hadiah 50.000
Euro atau sekitar 800 juta dalam bentuk dukungan financial dan paket mentoring
dari Universitas Cambridge, Inggris.
Ide membuat
asuransi sampah ini karena Gamal pernah melihat salah seorang anak pemulung
yang menderita sakit diare harus meninggal, karena ibunya yang hanya
berpenghasilan Rp. 10.000 per hari yang tidak mendapatkan asuransi kesehatan
sehingga tidak bisa membawanya ke rumah sakit.
Saat Ia masih
menduduki bangku Kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Ia dan
teman-temannya mendirikan layanan kesehatan di Klinik Mawar Husada di daerah
depan kampus mereka di Jalan veteran, Kota Malang. Bayaran yang dilakukan
nasabah hanya menggunakan sampah. Nasabah hanya perlu membawa sampah rumah
tangga non-organin seperti kaleng botol soda, plastik atau kertas.
Sampah-sampah tersebut akhinya akan ditimbang dan dihargai menjadi semacam
premi. Premi-premi inilah yang akan menjadi biaya nasabah berobat di klinik.
Pemasukan yang
didapat oleh Gamal dan teman-temannya yaitu dari pengolahan sampah yang
diberikan oleh nasabah. Konsepnya seperti Pengolahan sampah di Saint Paulo,
Brazil, yang mengolah satu kaleng sampah yang kemudian digiling dan kembali
menjadi lempengan aluminium sehingga lempengan aluminium tersebut dapat dijual
kembali.
Program
penghargaan ini didisain agar menginspirasi pemuda di seluruh dunia untuk
menyelesaikan persoalan social, kesehatan dan lingkungan.
Pangeran Charles
menilai karya asuransi sampah yang dibuat oleh Gamal dapat menangani dua
persoalan yaitu menangani permasalahan sampah dan permasalahan kesehatan
terutama dikalangan masyarakat miskin.
No comments:
Post a Comment