Thursday 13 February 2014

Inspirasi Warga Dunia, Dokter muda buat Asuransi Sampah



Salah satu Dokter Muda lulusan Universitas Brawijaya dinilai telah menginspirasi Warga dunia karena membuat karya berupa asuransi sampah untuk kesehatan. Dengan karyanya tersebut, Gamal Albinsaid (24) telah mendapat penghargaan bergengsi HRH The Prince of Wales Young Sustainability Entrepreneur dari kerajaan Inggris yang diserahkan langsung oleh Pangeran Charles. Selain itu Ia menerima hadiah 50.000 Euro atau sekitar 800 juta dalam bentuk dukungan financial dan paket mentoring dari Universitas Cambridge, Inggris.
Ide membuat asuransi sampah ini karena Gamal pernah melihat salah seorang anak pemulung yang menderita sakit diare harus meninggal, karena ibunya yang hanya berpenghasilan Rp. 10.000 per hari yang tidak mendapatkan asuransi kesehatan sehingga tidak bisa membawanya ke rumah sakit.
Saat Ia masih menduduki bangku Kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Ia dan teman-temannya mendirikan layanan kesehatan di Klinik Mawar Husada di daerah depan kampus mereka di Jalan veteran, Kota Malang. Bayaran yang dilakukan nasabah hanya menggunakan sampah. Nasabah hanya perlu membawa sampah rumah tangga non-organin seperti kaleng botol soda, plastik atau kertas. Sampah-sampah tersebut akhinya akan ditimbang dan dihargai menjadi semacam premi. Premi-premi inilah yang akan menjadi biaya nasabah berobat di klinik.
Pemasukan yang didapat oleh Gamal dan teman-temannya yaitu dari pengolahan sampah yang diberikan oleh nasabah. Konsepnya seperti Pengolahan sampah di Saint Paulo, Brazil, yang mengolah satu kaleng sampah yang kemudian digiling dan kembali menjadi lempengan aluminium sehingga lempengan aluminium tersebut dapat dijual kembali.
Program penghargaan ini didisain agar menginspirasi pemuda di seluruh dunia untuk menyelesaikan persoalan social, kesehatan dan lingkungan.
Pangeran Charles menilai karya asuransi sampah yang dibuat oleh Gamal dapat menangani dua persoalan yaitu menangani permasalahan sampah dan permasalahan kesehatan terutama dikalangan masyarakat miskin.

No comments:

Post a Comment