Karena rasa yang tak bersuara itu menyakitkan
Ingin lupa tapi tak bisa
Ingin berbicara tapi lewat tatapan mata tapi tak sanggup
Tapi kamu selalu mengusik diri bahkan sampai mampir dalam mimpi
Hingga membuatku lupa cara untuk melupakanmu
Ah sudahlah berhenti membuatku terbangun di malam hari karena kabar buruk yang tersampaikan lewat mimpiku
Berhenti membuat hatiku berdegup kencang tiap mengingat namamu
Menatap matamu aku tak sanggup apalagi bercanda tawa denganmu lagi
Mencintaimu terkadang membuatku kesal
Mencintaimu menguras emosiku
Menyiksa batinku
Tapi aku tak sanggup menghilangkan perasaanku kepadamu
Harga diriku terlalu tinggi dan membuatku selalu memungkiri perasaanku padamu
Aku merasa tak pantas jika bersanding dengan dirimu
Tapi jarakmu membuatku makin tersiksa
Tatapanmu membuat hatiku berdesir
Kamu adalah kata yang kutuliskan tiap malam dalam celengan rinduku
Kamu adalah harap yang selalu kusampaikan pada Tuhan untuk hatinya selalu dijaga
Kamu adalah sosok yang membuatku bahkan mencemburui hal yang tak masuk akal
Kamu tetap kamu yang dulu
Tapi kamu yang berjarak membuat kita tak bisa seperti dulu
Jadi apakah kita lanjutkan jarak yang menyiksa ini?
Haruskah ku palingkan hatiku untuk berhenti berharap pada hatimu yang samar?
No comments:
Post a Comment