Monday, 15 July 2019

Dear You : Kamu Dan Tatapanmu

Kamu adalah nama yang terukir dalam relung hati
Seseorang yang tanpa sengaja hadir dalam benakku hingga ku pikirkan dan khawatirkan setiap hari
Aku menyadari bahwa ternyata kamu adalah seseorang yang kucintai teramat dalam

Mencintaimu membuatku berenergi setiap hari
Hari demi hari ku lewati dengan mencintaimu dalam doaku
Aku tak pernah ingin melukai egoku dengan mengungkapkan perasaanku
Tapi namamu selalu kubisikan pada Tuhan untuk selalu dijaga siang dan malam

Aku mencintaimu dengan diiringi rasa takut kehilanganmu
Mungkin saat ini kita tidak berada dalam satu kutub yang memiliki kekuatan yang sama
Tak lantas membuat kita saling menarik dan menggenggam

Tapi justru saling bertolak belakang yang seringkali membuatku terluka
Rasa memiliki dan seolah tahu segala tentangmu memang membuatku terluka
Seharusnya aku tak pernah menaruh hati untukmu
Tapi aku bahkan tak bisa mengendalikan perasaan ini

Namun saat ini, perasaanku padamu semakin tak terungkapkan
Hingga tak bisa ku definisikan

Mungkin aku berada di titik lelah untuk menyebut namamu dalam doaku
Terlalu lelah untuk memikirkanmu siang dan malam
Terlalu lelah menghadapi penolakan meski terlihat dalam gesturmu
Aku terluka oleh diriku yang mencintaimu teramat dalam

Ku kira aku sudah melupakanmu karna terlalu terluka
Ku kira aku sudah lupa
Karena kamu terlalu berharga untuk ditinggalkan hanya karena sebuah perasaan cintaku yang tak berarti

Tapi tatapan matamu saat kita berpapasan membuat hatiku tidak karuan
Jangankan membenci, melupakan saja menjadi hal tersulit yang bisa kulakukan

Seandainya tatapan mata bisa menggambarkan isi hati
Seandainya tatapan mata bisa mudah didefinisikan
Seandainya tatapan mata itu punya arti
Tapi aku akan berupaya untuk menghilangkan semua ekspektasi dan hipotesis tentang tatapan itu

Karna hanya kamu dan Tuhan saja yang tahu isi hatimu
Meski harus kusadari, kamu terlalu indah
Kamu dan tatapanmu terlalu indah untuk ku nikmati dalam ingatan
Kamu dan tatapanmu memang memenuhi isi kepalaku
Tapi lebih baik seperti itu
Karna tatapanmu menggambarkan dirimu yang hangat meski penuh rasa canggung

Berhenti menjadi dingin tak berperasaan
Karna kamu sosok yang hangat
Berhenti menjauh dan menjadi canggung
Karena kamu terlalu baik untuk diberi label pria jahat

15 july

No comments:

Post a Comment