Friday 7 September 2012

Renungan saya


Ketika saya merenung, saya memikirkan banyak hal termasuk salah satunya adalah berikut ini.

Entah mengapa yang telah melintas dalam isi pikiran saya, namun saya berpikir bahwa dunia ini sudah kacau balau. Mungkin saya memang masih memiliki rasa kekanakan walaupun saya saat ini pelajar yang berumur 17 tahun. Sebenarnya saya tidak begitu memahaminya namun saya hanya sedikit berargumen serta menyampaikan apa yang ada dibenak saya. 

Tentu saja yang kita tahu hidup itu memiliki 2 jalan, jalan yang benar atau jalan yang salah/sesat. Dan tanpa kita sadari sebenarnya jalan yang benar ini sering kali tertutupi rapat oleh jalan yang sesat. Banyak sekali manusia yang salah menapaki langkahnya sehingga ia masuk ke dalam jalan yang sesat. Jalan sesat ini jalan kemaksiatan serta nafsu duniawi, sehingga orang yang melangkahi kakinya di jalan ini sukar sekali memikirkan akhirat yang sesungguhnya abadi dibandingkan dunia yang fana. 

Saya heran, mengapa banyak orang menikmati minuman keras yang sebenarnya membuat akal pikiran mereka menjadi gila. Atau mungkin orang yang ketagihan narkoba? Apa sebenarnya khasiat narkoba? Narkoba tidak lain adalah obat yang membuat kita ketagihan dan sedikit demi sedikit membuat akal sehat kita hilang dan berbuat kejahatan tanpa memikirkan kerugian yang akan dia alami serta orang lain. Dan contoh lebih mudah adalah clubbing atau diskotik? Orang yang melangkahkan kakinya di sana sudah pasti sudah terkontaminasi dengan hal-hal yang buruk yang ada disana. Di sana bisa kita temukan banyak sekali setan-setan yang membisikan kita untuk berbuat kejahatan dan melupakan sang maha cipta, Allah swt. 

Saya, benar-benar tak habis pikir dengan orang yang membuat bangunan ini. Mengapa banyak bangunan maksiat dalam dunia? Dunia yang dulunya bersih sekarang sudah terkontaminasi dengan dunia hitam gelap dan kelam. Jadi jangan salahkan dunia yang sudah tua jika sudah banyak bencana yang terjadi karena itu semua sebuah ingatan kepada kita kaum manusia yang lupa diri. Coba bayangkan, dunia yang dulunya indah menjadi buruk sedikit demi sedikit akan menjadi terpuruk akibat ulah manusia yang tidak memikirkan siapa pencipta mereka. Entah berapa kali saya mengumpat dalam hati untuk orang yang membangun clubbing serta diskotik-diskotik di pusat kota. Apakah tidak ada clubbing atau diskotik di Indonesia. Kalau benar, that’s bullshit! Dunia telah terkontaminasi hanya menunggu waktu saja dunia akan benar-benar hancur. 

Dulu guru ngaji saya pernah bilang bahwa kiamat semakin dekat? Saya mendengar itu ketika saya berumur 8 tahun. Setelah 9 tahun berlalu ternyata kiamat yang di maksud bukanlah kiamat kubro melainkan kiamat sugro. Kiamat sugro merupakan peringatan dari sang pencipta agar manusia di dunia kembali kepada jalan yang benar. Karena saya selalu ingin tahu maka saya bertanya dengan guru ngaji saya “ dulu, guru ngaji saya pernah bilang bahwa kiamat sebentar lagi, tapi mengapa belum juga kiamat?” guru saja menjawab bahwa Allah tidak akan menurunkan kiamat kubro jika masih saja ada orang yang mengaji dan masih mengingatnya. Dan jika masih ada manusia yang menyebut namanya disetiap waktu maka kiamat kubro akan diundur. Dan ketika kiamat kubro itu tiba waktunya, maka sudah tidak ada lagi manusia yang berada dijalan Allah karena Allah tidak akan membiarkan hamba yang dicintainya merasakan kebinasaan dunia yang dulu diciptakannya.
Kita hidup itu sudah ada takdir yang digariskan untuk kita saat kita diciptakan oleh Allah. Sebenarnya orang yang melalaikan tugasnya sebagai umat muslim merugilah ia. Karena kiamat kubro itu akan terus diundur jika masih banyak manusia yang mengingat Allah maka sebaiknya kita luruskan jalan yang awalnya melenceng agar di akhirat nanti kita tidak dibakar dipanasnya api neraka. Coba pikirkan kita hidup didunia sudah berapa lama dan apa kita tau kapan kita mati? Tentu saja tidak. Jika kita sudah berumur 18 tahun sebagai contoh, kita sudah hidup selama itu dan mungkin sudah berapa ribu kali kita melupakan solat wajib karena bangun kesiangan, malas dan alasan sebagainya. Dan apakah kita tahu kapan kita mati? Ibu saya selalu mengingatkan saya bahwa kita tidak akan tahu apa yang terjadi karena kita hanya hidup sebagai wayang dan yang mengetahui jalan hidup kita dari awal sampai akhir adalah Allah swt. Maka dari itu ilmu agama sangat wajib untuk kita

Ibu saya, sering kali bilang bahwa kita hidup selalu berbuat dosa namun dengan kita berdzikir, berdoa, serta tidak lupa untuk solat kita bisa menambah pahala baik kita sehingga tidak akan menjadi berat sebelah karena amal buruk kita selama hidup. Peran orang tua itu sangat wajib untuk membuat anaknya menjadi anak yang bisa menolongnya di akhirat nanti. Tentu saja para orang tua menginginkan anaknya yang sholeh dan sholehah. Ibu saya, lebih menyuruh saya untuk banyak-banyak berdoa dan berdoa ketimbang belajar dan beliau pernah berkata lebih memilih saya menjadi anak yang sholehah dibandingkan anak yang pintar karena anak yg pintar tanpa dibarengi ilmu agama itu akan menjadi sia-sia. Dan orang tua pula tidak boleh egois sehingga hanya mereka saja yang mendalami ilmu agama tetapi anaknya tidak, karena jika anak mereka dibiarkan dalam dunia kelam dan jalan kemaksiatan semua amal yang ia kumpulkan akan sia-sia. Orang tua yang tidak mendidik anak mereka di jalan kebaikan maka membuat anak mereka menjadi boomerang yang suatu saat akan membunuh mereka suatu-waktu. Karena tanpa adanya ilmu agama, si anak akan berbuat semena-mena dengan orang tua mereka dan apa yang terjadi? Orang tua hanya bisa mengelus dada dan menyesali kesalahan mereka dulu yang gagal mendidik anaknya.  Jadi, untuk para orang tua didiklah anak kalian dengan ilmu agama, paksa mereka untuk mengaji, solat dan melakukan kebaikan lainnya dan selalu mengingat Allah. Karena ingat kesalahan mendidik anak akan menjadi boomerang yang akan membunuh kalian suatu saat, hanya menunggu waktu saja. Dan jika anak kalian sulit untuk dididik ilmu agama, paksa mereka. Namun jika kalian sudah memaksanya tapi masih dihiraukan dan malah melakukan kesalahan dibelakang kalian, Allah akan memberikan hukuman tersendiri untuk hal itu. Jangan pernah biarkan anak kalian terlena dengan dunia, buatlah anak kalian mencintai tuhan yang menciptakannya, Allah swt serta mencintai Islam. 

Sekian tulisan dari saya, semoga bermanfaat, maaf jika ada kesalahan karena manusia tidak luput dari kesalahan. 

Salam penulis
Shalsa

No comments:

Post a Comment