Tuesday, 30 October 2012

Missing You like Crazy


Aku seperti bunga yang semakin lama semakin layu akibat tak ada pemilikku yang peduli padaku lagi.entah apa yang sedang ia lakukan, aku tak tau apa yang saat ini ada dipikirannya. Masih adakah diriku disana? Direlung hatinya yang dalam? 

Pernahkah ada yang peduli bahwa saat ini aku layu, daunku berguguran, bahkan jika aku ini adalah kaktus yang tak ada satupun orang yang peduli padaku, pada akhirnya aku akan mati. Tak pedulikah dia?

Saat ini aku butuh air, biarkan aku kembali segar dan kembali bersinar, menunjukkan indahnya kelopak bungaku. Ku mohon jangan biarkan kelopakku menghitam, layu dan mati. Aku hanya butuh perhatian dan pengertian.

Tak tahu berapa lama aku harus menunggu, hatiku sakit menunggu, menanti dirinya berbalik padaku serta tersenyum padaku seperti dulu. Aku butuh dirinya, entah berapa lama aku harus merasakan sakit. Aku hanya ingin ia tahu bahwa aku layu, daunku menghitam. Tidakkah Ia melihatku, menatapku dan peduli padaku? haruskah aku menunggu waktu angin untuk menghempaskanku jatuh ke tanah bahkan tanpa Ia melihatku dan menatapku terlebih dulu? Apakah Ia sengaja membunuhku perlahan?

Aku lelah, sungguh lelah. Hari demi hari berlalu melaluiku dengan pandangan simpati, seolah berkata betapa bodohnya diriku masih berada ditempatku, tanpa berbuat sesuatu dan membuat diriku lelah akibat menahan amarah. Bukankah tumbuhan dapat membuat makanannya sendiri? Apakah itu artinya aku dapat bertahan karena aku adalah bunga? Namun tahukah saat ini kelopakku layu, daunku menghitam, bahkan aku sudah tidak ceria ketika matahari datang. Semakin lama daya tahan tubuhku melemah. 

Aku lelah selalu menyembunyikan garis hitamku pada kelopakku. Tuhan, basahi diriku dengan hujanMu, biarkan hujan itu meredam tangisku dan menyembunyikan betapa menyedihkannya diriku. Biarkan hanya angin yang memelukku walau aku tahu angin setelah hujan sangat dingin. Tapi sejujurnya aku butuh seseorang yang menjadi pundakku dan membiarkanku jatuh menangis lebih dalam. Aku ingin melepas topengku, topeng ini membuat diriku merasa lebih sakit.
Aku hanya ingin ia melewatiku seperti dulu. Dengan senyumnya dan menghilangkan  rasa dinginnya padaku, aku hanya ingin Ia tahu bahwa saat ini aku merindukannya. Merindukan pemilik bungaku yang saat ini pergi menjauhiku. 

Missing you Like crazy
Tidakkah kau tahu
Alasanku berada disini adalah dirimu
Dengan tatapan dingin aku tak dapat berkata-kata
Hanya memandangmu dalam kesendirian

Meskipun dasar hatiku merasakan sakit seperti ini
Meskipun ujung tanganku gemetar seperti ini
Aku hanya memikirkanmu

Orang yang kurindukan sampai aku merasa gila
Satu kata darimu yang ingin kudengar sampai gila
Aku mencintaimu, aku mencintaimu, dimanakah dirimu?
Orang yang kurindukan sudah melekat di dalam hatiku
Aku ingin menjagamu selamanya

Aku harus bagaimana?
Kau begitu dingin padaku
Meskipun begitu aku tetap merindukanmu

Meskipun dasar hatiku merasakan sakit seperti ini
Meskipun ujung tanganku gemetar seperti ini
Aku tak dapat melupakanmu

Orang yang kurindukan sampai aku merasa gila
Satu kata darimu yang ingin kudengar sampai gila
Aku mencintaimu, aku mencintaimu, dimanakah dirimu?
Orang yang kurindukan sudah melekat di dalam hatiku

Katakanlah padaku bahwa kau menjagaku
Tidak seharusnya kau menghapus bersih tentangku
Karena kau adalah segalanya bagiku

Orang yang kurindukan sampai aku merasa gila
Satu kata darimu yang ingin kudengar sampai gila
Aku mencintaimu, aku mencintaimu, dimanakah dirimu?
Dirimulah orang yang kurindukan sudah melekat di dalam hatiku,
Ingin selamanya menjagamu
Aku mencintaimu, aku mencintaimu


No comments:

Post a Comment