Tuesday 25 October 2016

Berdamai dengan Masa Lalu


Source : thegrovecog.com
Tak mudah membangun kembali dinding yang kokok layaknya benteng yang kuat agar tidak rapuh dan mudah dimasuki sembarang orang.
Rasanya lama berusaha untuk menjadi kuat namun semua terkalahkan dengan rasa sakit, kenangan, dan air mata masa lalu yang cukup menggetarkan hati
Berusaha berdamai dengan masa lalu
Sudah berapa lama berdiam diri menjaduh dari kerumunan orang yang berbicara tentang cinta dan luka?
Aneh rasanya ketika hati yang sudah mendingin layaknya lapis es ternyata mencair karena satu kenangan di masa lalu
Ternyata kamu tak cukup kuat untuk berada pada detik bernama nostalgia
Rasa sakit kembali mencuat ketika ukuran kenangan kembali muncul di bayang-bayang kehidupan. Meski samar, rasa sakit itu masih sama
Cukup membuat butir air mata jatuh deras layaknya hujan
Bagaimana bisa selama ini berdiam diri menjauh dan menyimpan rasa sakit dan amarah begitu lama? Rasanya seperti menyimpan seonggok daging yang semakin lama kamu menyimpannya semakin tak enak rasanya
Padahal sebuah kenangan dapat membuat kamu menjadi dewasa, rasa sakit membuat kamu tahan dengan pahitnya kehidupan, sehingga ketika ada saat-saat dimana kamu terjatuh tak akan butuh waktu yang lama untukmu bangkit.
Berdamai dengan masa lalu

No comments:

Post a Comment