Monday 14 June 2021

Validasi Emosi

Adakalanya merasa stabil, prima, happy, tapi hanya butuh percikan api kecil, trigger kecil untuk bisa bikin down dan hancur lagi. Api kecil itu berkaitan dengan trauma dan stressor. 

segala emosi yang hadir perlu divalidasi, emosi dalam diri yang tidak divalidasi akan membuat diri merasa jauh dari dicintai. Karena emosi itu selalu benar, meski bagi kamu sedih dan bagi orang lain gak sedih, meski bagi kamu itu menyakitkan sedang bagi orang lain tidak, meski bagi kamu masalahnya begitu besar sedang bagi orang lain itu hanya seperempat masalah besar mereka. Emosi dan perasaan kamu valid. Mungkin ada ekspektasi yang tidak bisa dipenuhi oleh orang lain, tapi bukankah kamu tidak bisa mengendalikan orang lain? perlakuan mereka terhadap kamu tidak bisa dikendalikan kan?

Mungkin disana terpenjara dirimu yang masih kecil yang terproyeksi berteriak meminta bantuan, atau sekedar meminta pelukan. Mungkin ada luka yang masih menganga yang kamu abaikan. Mungkin ini adalah waktu yang tepat untuk menikmati waktu sendirian dan berdamai dengan waktu. Layaknya ketika jatuh dan terluka, yang namanya luka itu sakit kan yang perlu divalidasi rasa sakitnya. Maka validasilah luka itu

Masa lalu tidak akan pernah bisa dubah, sedangkan masa depan tidak bisa kamu kontrol sesuai kemauanmu. Tapi kamu bisa mengubah masa sekarang. 

It's okay not be okay, berterima kasihlah ke diri, karena tidak berhenti dan menyerah, meski banyak pikiran yang meminta untuk menyerah. Tapi kamu masih standing still. berterima kasihlah karena telah menolong diri dan menyelamatkan diri. Karena sudah bertahan sebuah pencapaian meski underated achievement. Meski beda dengan material achievement tapi untuk mencapai material achievement perlu stay alive dulu.

Don't be expect to be healed by someone else


No comments:

Post a Comment