Showing posts with label harapan. Show all posts
Showing posts with label harapan. Show all posts

Wednesday, 9 November 2016

Re-Schedule Kegiatan, Re-Schedule Masa Depan

Ternyata waktu berlalu terlalu cepat, bahkan saat ini saya sudah menduduki tingkat akhir menuju tugas akhir, sesungguhnya ini membuat detak jantung saya berdetak terlalu cepat karena worried, saya ingin lulus tepat waktu, ingin semua dilancarkan hingga saya wisuda dan langsung mendapatkan kerja. Meskipun saya tahu pasti akan ada jalan terjal di depan sana yang bahkan belum saya tahu seperti apa, tapi semoga dan semoga semuanya lancar.

Yang saya inginkan saat ini adalah menyelesaikan kegiatan non akademik saya yaitu UKM Koran Kampus, saya ingin cepat selesai masa jabatan saya di sana, bukan karena muak atau apa tapi karena saya ingin mereschedule kegiatan saya, karena ada kegiatan jadwal mengajar privat anak SMA dan kegiatan non akademik di kampus ingin segera saya selesaikan agar tidak bentrok dan menginginkan saya ada di dua tempat dalam waktu yang sama, belum lagi saya ingin menjadwalkan les privat TOEFL ataupun bahasa lain, karena saya ambisius ingin pergi ke luar negeri, entah itu S2 atau sekedar berkunjung. Tapi keinginan saya besar untuk pergi ke luar negeri dan saya ingin bahkan harus ke sana, itu akan jadi tujuan saya saat ini, There's a will there's a way right?

Karena saya telah menduduki semester 7, dan mata kuliah yang saya ambil hanya sekitar 15 sks, maka di semester ini sudah harus memiliki topik penelitian, sehingga setelah menentukan topik penelitian dan dosen, alhamdulillah dosen yang saya inginkan untuk membimbing tugas akhir saya menerima saya. Berujunglah saya pada titik dimana bimbingan dengan Pembimbing Skripsi (PS) dan bahkan ada team lab, saya masuk lab Klimatologi, jalan awal saya yang ingin mengambil topik dan mendapat dosen sesuai keinginan saya alhamdulillah sudah terkabul. Selanjutnya, saya akan tetap berjalan dan semua keinginan masa depan saya harus bisa saya raih.

Dan pertemuan dengan Dosen PS sudah kedua kalinya, bahkan kami anak bimbingannya diminta untuk ikut kegiatan beliau dengan UNICEF, dan ini menjadi tujuan saya juga. Saya ingin menambah pengalaman di luar dan bertemu dengan orang-orang hebat di organisasi internasional. Saat ingin bertemu dengan dosen PS, saya berdiskusi dengan teman departemen saya sekedar bertukar pikiran dan curhat maybe, jadi dia bilang kalau tugas akhir dia ini seperti mempelajari hal baru yang gak kami pelajari selama kuliah 4 tahun, yes I totally agree! dan bahkan dosen PS saya ini bilang "selama kalian kuliah 4 tahun kalian hanya mempelajari kulit luar bahkan bisa dibilang seujung kuku gak ada apa-apanya karena informasi yang didapat hanya berdasarkan kurikulum dengan keterbatasan waktu, belajar yang sesungguhnya adalah di saat menyelesaikan tugas akhir ini."

Meskipun cuma kalimat pembangun, itu hal yang saya suka, akhir-akhir ini saya suka berbicara dengan orang-orang mengenai pengalaman mereka, karena mereka hidup lebih dulu dibanding saya dan lebih dewasa dibanding saya, maka saya suka kegiatan itu dan mendengarkan mereka dengan seksama. Bagi saya, pengalaman yang mereka bagikan adalah pengalaman berharga bagi saya karena saya bisa belajar dari pengalaman mereka. 

Bahkan saya mendapat kabar bahwa seminar proposal Lab Klimatologi adalah bulan Desember sebelum UAS, maka saya sangat sangat ingin segera menyelesaikan kegiatan saya di luar akademik, karena ingin fokus. Apapun itu, saya ingin mulai me-reschedule kegiatan saya agar waktu saya bermanfaat dan impian saya tercapai. amin

Friday, 8 August 2014

Gentleman Dignity Proposal Version

The conversation started
Kim Do Jin : Look here Seo yi soo about me asking you to live together how many times do you think I've asked so far? What else do you want me to do? the person who has never answered once is you, Seo Yi soo

Seo Yi Soo : that's because every time you were so insincere
Kim Do Jin : insincere? Everytime I've always been sincere. How many times do I have to tell you?you really don't believe me?Then, I'll just have to make you believe. Don't just listen to it by yourself. Lets listen to it with everyone here. Listen carefully


The proposal Started

" Seo Yi soo, live with me. Do you want to live me? Might as well just live together. what I meant is, marry me. Do you want to marry me? Want to marry me? Seo Yi Soo, turn around. if you don't want to,then just marry me"


* Will you marry me song by Lee seung gi started *









Do you want to marry me?Do you want to spend a lifetime with me?
when we're so sweetly in love 
let's have a child who looks like me and another who looks like you
Let's life for thousand of years, and you'll never get hurt
to be honest, I really like you
They say in all sorts of relationship this is the best one
That's why I'll love you even more, I'll cherish you even more
whenever you're crying, when it's too hard, I'll share the pain with you
In this lifetime, I'll forever love you 
In this lifetime, I'll protect you forever
I'm so thankful that I met such a good person like you
I only one to love you everyday
Do you want to marry me?





Kim Do Jin : I will build you a house like that. come and live with me there. Nobody will ever leave. a builder need to be responsible for his own work. on this blueprint, I've drawn 130 lines. in the next 130 years, you'll be happy. I promise you. at this moment, at 5:25 pm from this moment on walk down this path with me, without even missing a second. Do you want to marry me?

I will build you a house like that. come and live with me there


 
Do you want to marry me?

Seo Yi Soo : Of course. you have no idea how much I want to do so. I've told you long ago, this sort of thing you just need to tell me. just tell me. Do you know how scare I was just now?
sarangheyo (I Love You)
 THE END
note :
How Cute it was, I make this because I'd love this stories especially the proposal version from Kim Do Jin to Seo Yi Soo. every woman can be melt if the man who love them do like that, because It happen to me. hehe. Sweet proposal ^^ If you like romantic comedy story you have watching this drama ^^ 
Happy watching

Sunday, 25 May 2014

Menulis apa yang dipikirkan

Saat aku menulis, aku menulis apa yang sedang kupikirkan. apapun itu. banyak hal sebenarnya yang ingin ditulis. semua itu berterbangan dalam pikiran saya. kadang pernah suatu ketika, menulis itu menjadi sesuatu yang sulit ketika berada di depan layar laptop. semua pikiran kosong. menerawang dengan mata terpejam berharap ada pintu yang terbuka untuk menemukan hal yang sudah lama tersimpan yang ingin saya tulis. tapi semuanya kosong melompong, nothing.
kadang saat menulis, bisa jadi melankolis banget, tapi ya itu yang sedang saya pikirkan.
bahkan kadang saat diam menikmati sekeliling entah itu di jalan, di transportasi umum, pikiran saya bermain-main berharap ada laptop di depan karena ingin segera di tulis.
sejak dulu, saat ini bahkan nanti saya berharap tidak akan pernah berhenti menulis, apapun itu ingin saya tulis. karena tulisan bisa menjadi rekam jejak seseorang. dan saya akan tetap menulis, menulis apapun yang saya pikirkan.

Wednesday, 20 June 2012

Sharing Sedikit


Disini saya akan sedikit sharing akan impian saya serta ketakutan saya. Sedikitnya rasa Optimis yang tersimpan dalam hati saya, serta banyaknya pesimis yang mengerogoti saya. Sebenarnya sih setiap orang itu tidak boleh memiliki ketakutan yang berlebih karena bisa menutup kemungkinan yang bisa saja terjadi kepada kita. Sebagai contoh, kita takut untuk mencoba ujian walaupun kemungkinannya kita bisa melewatinya namun jika sudah ada ketakutan yang berlebihan itu bisa berdampak buruk, kita bisa lupa materi yang telah kita pelajari hanya karena ketakutan berlebih atau Nervous.

Setiap orang pasti memiliki ketakutan yang menyelimuti diri masing-masing. Hanya saja kita harus dapat menghandle rasa ketakutan itu agar tidak menutup cahaya rasa optimis kita.

Saya memiliki impian, impian yang sangat besar (maybe yes maybe no). saya ingin sekali menjadi reporter dan penulis. Dua impian ini ingin sekali saya raih, setelah saya mencoba bertanya-tanya jurusan apa yang harus saya ambil ketika masuk perguruan tinggi agar bisa menjadi reporter, jawabannya yaitu KOMUNIKASI. Hmm, saya mutar otak mencoba berkompromi dengan kemampuan saya. Untuk menjadi reporter pun harus bisa komunikasi bahasa inggris. Dan setelah saya bertanya dengan guru BK saya, beliau berkata nilai bahasa Indonesia dan bahasa inggris saya harus diatas 80 sekitar 85 mungkin. O my God!! Pusing juga yaa? Impian tuh harus di kejar. Wajib kudu harus!!! Baiklah saya harus bisa!! Ada hal unik alasan saya mengapa saya ingin menjadi Reporter. Saat pertama kali saya menonton acara berita yang dulu menurut saya “garing” saya mulai tergugah untuk menonton itu karena acara berita yang disajikan di Metro TV “ 8-11 show” acara itu sangat santai sekali pembawaannya. Hal-hal yang disajikan pun tidak hanya kasus pembunuhan, pemerkosaan atau hal-hal yang monoton yang biasa disajikan oleh berita lain. Dan yang lebih saya sukai adalah ka Tommy Tjokro yang super ganteng :D haha. Senyumannya itu serasa melelehkan tubuh saya.ahaha. dari situ saya sangat menyukai dunia reporter. Saya ingin sekali menjadi reporter. Lain halnya alasan saya menjadi Penulis. Dari dulu, saya sangat menyukai dunia menulis. Saya sangat menyukai merangkai kata-kata menjadikannya satu frasa dan gugusan makna. Banyak ide dalam otak saya yang menyuruh saya untuk segera menuangkannya. Namun malas sering kali menggagalkan niat saya untuk menuangkannya.hahaha.

Kembali ke cerita awal, saya ingin sekali menggapai impian saya. Membuatnya menjadi kenyataan bukan hanya bunga tidur dalam mimpi panjang yang sudah lama dinantikan. Kadang, sering terlintas dalam benak saya untuk tidak mencoba mengambil jurusan KOMUNIKASI karena saya takut gagal. Saya ingin mencoba tapi saya takut GAGAL. Walaupun pepatah mengatakan orang yang mundur sebelum berperang yaitu pecundang. Namun saya membayangkan jika saya menemukan kegagalan dalam hidup saya, saya takut sulit untuk bangkit berdiri lagi. semoga saja itu hanya pikiran buruk saja. Amin

Saya coba curahkan kepada ibu saya semua yang saya pikirkan, ibu saya hanya berkata “orang sekolah tinggi-tinggi untuk apa sih? Selain untuk membuat dirinya dapat menikmati kerja kerasnya selama ini? Makanya jangan lupa untuk berdoa sama Allah. Karena dengan doa dan ikhtiar cita-cita dapat terkabul. Banyak juga orang yang sarjana tp pengangguran.pikirkan dengan matang” Jadi intinya, saya harus benar-benar berpikir mengenai jurusan itu, saya tidak boleh memaksakan ego saya, memiliki impian yang besar boleh saja sangat boleh malah namun kita juga harus mengukur batas diri kita. Saya ingin sekali semua impian saya dapat terwujud. Saya ingin bisa menjadi reporter dan penulis. Bukan untuk menjadi terkenal, tp saya hanya ingin memberikan informasi dan semua ide dalam benak saya makanya saya ingin sekali menjadi reporter dan penulis. Kata-kata dari ibu saya ada benarnya juga, karena jika saya salah mengambil jurusan bisa-bisa saya lulus jadi sarjana menjadi pengangguran. Saya tidak mau jika harus seperti itu. Saya tidak ingin sekolah tinggi-tinggi namun pada akhirnya pencapaian yang saya inginkan tak dapat terwujud. Saya ingin dengan saya sekolah dan lulus menjadi sarjana, saya akan mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan dan akhirnya dapat menikmati hasil panen, dengan pekerjaan yang sangat saya inginkan dapat membuat saya memiliki rumah mewah indah. Saya ingin sebuah usaha saya selama menjadi pelajar tidak sia-sia namun membuahkan hasil.

Saya ingin melihat saya sebagai Shalsa yang sukses dimasa depan dan dapat membuat dunia ikut tersenyum melihat kesuksesan yang telah sekian lama saya raih. Saya ingin sekali membuat kedua orang tua saya bangga melihat saya, saya tidak ingin mengecewakan mereka. Karena merekalah saya berdiri dalam dunia yang memiliki dua jalan yang harus kita pilih, Jalan kebenaran atau jalan kesesatan. Saya sangat berharap dapat mendapatkan hasil kerja keras yang sudah saya lakukan selama ini dan dapat membuahkan hasil karena telah belajar menjadi pelajar >15 tahun. Saya tidak ingin semuanya menjadi sia-sia. Mulai sekarang saya harus menerapkan pada diri saya bahwa Kesempatan yang saya miliki tidak datang dua kali. Dan saya harus benar-benar fokus terhadap mimpi terbesar saya. Saya tidak boleh memikirkan hal yang menyimpang dari pencapaian mimpi saya. Karena apa yang saya lakukan hari ini berpengaruh besar terhadap saya dimasa depan. Keep Spirit dan Keep Smile and don’t forget praying to Allah.

Sekian dari tulisan saya, saya hanya ingin sedikit berbagi. Semoga bermanfaat.

Salam penulis
Shalsa

Tuesday, 8 May 2012

Doaku untukmu


Jika harapanmu hancur berkeping-keping
aku akan menjadi bulan yang menerangi jalanmu
matahari akan menyinari matamu
dan aku akan berdoa pada langit
agar salju berderai disahara