Saturday 9 March 2013

Hurting or Memories?


Terkadang rasa sakit itu selalu kupendam, tanpa sedikitpun ku keluarkan. Bahkan kucoba lupakan tanpa ku sadari bahwa rasa sakit yang kupendam sedikit demi sedikit membukit dan menjadi gunung berapi yang suatu saat akan memuntahkan lahar panas. Kadang aku ingin berteriak, tp akankah ada yang peduli padaku? Sekalipun aku mati berlumuran darah akankah ada yg datang padaku dan peduli akan keadaanku?

Aku terluka, bahkan hatiku ini seperti keju yang dipenuhi lubang namun bedanya hatiku ini tidak menggiurkan. Aku bahkan muak dengan kehidupanku, aku ingin sekali meninggalkannya, melupakannya. Seandainya bisa aku pergi dan melupakan diriku ini.

Terkadang aku memendam semua amarahku, dan aku menyiksa diriku untuk mengeluarkan amarahku. Karena aku berpikir rasa sakit dalam hatiku dapat terobati dengan mengeluarkannya. Walaupun aku mencoba menutupi rasa sakitku dengan rasa gembira dan bahagia namun pada kenyataannya aku memiliki luka yang sangat dalam, aku telah mengubur rasa sakitku sangat dalam hingga tidak ada satupun orang yang melihatnya. Terkadang aku ingin berteriak dan menangis, karna aku sudah tidak sanggup menahan rasa sakitku.

Ingatan ini membuatku terganggu membuat rasa sakitku bertambah banyak, aku ingin menyembunyikannya tapi aku tak tahu apa yang sebenarnya ku sembunyikan dan ku hindari, karena ingatan ini aku terluka.

Namun apapun yang terjadi bukankah aku harus berdiri dan bangkit, bahkan jika tanpa ada pertolongan orang lain, bukankah aku harus bertahan? Hingga pada akhirnya gunung berapi dalam hatiku meletus dan mengeluarkan lahar panas. AKu telah mengeluarkannya. Rasa sakit itu sudah sedikit membaik ketika kita mencoba mengeluarkannya. Aku akan mencoba untuk tidak selalu menahan rasa sakit itu karena aku bukanlah wanita super yang dapat membawa beban berat terus menerus. 

No comments:

Post a Comment