Teriknya
matahari menusuk-nusuk kulitku, hari ini rasanya aku ingin cepat-cepat berada
dirumah walaupun perjalanan ke rumah adalah hal terindah karena aku bersamamu. Walaupun
aku merasa panas ini sangat menyiksa aku tidak apa-apa karena selama aku
bersamamu. Namun aku mendapati kenyataan bahwa pagi ini tidak hanya aku yang
ada dipikiranmu dan mendapatkan ucapan selamat pagi tapi ada wanita lain. Setelah
tahu ini, hati ini remuk hatiku sakit kepalaku pusing. Mengapa masih ada orang
lain?tanyaku. apakah dia sangat special sehingga tidak hanya ku yang mendapati
ucapan selamat pagi darimu? Tidak bisakah kau hanya memikirkanku seperti aku
memikirkanmu? Setiap pagi, siang sore dan malam aku hanya memikirkanmu, pesan
yang kuharapkan bordering hanya darimu, bahkan setiap pagi aku hanya
mengucapkan selamat pagi padamu. Tidakkah bisa kau membalasku? Hanya aku yang
ada di pikiranmu? Luka yang kemarin saja belum sembuh, mengapa ada luka lain?
Aku tidak pernah
memikirkan yang lain kecuali kau, aku selalu mengharapkan mendapat pesan
darimu. Tak bisakah kau melihat hatiku? Bahkan panas siang ini tidak sebesar
panas hatiku dan luka hatiku.
Aku sedih dan
aku menangis, tak bisakah kau melihatku? Apa kau tak melihat ketakutanku? Aku tau
aku sempat bersalah pergi meninggalkanmu. Tapi apakah aku pernah mengharapkan
cinta lain disaat aku mencintaimu?
Jika aku
berkata, aku menyukaimu, dapatkah kau membalasnya dengan berkata kau
menyukaiku?
Jika aku
berkata, aku menyayangimu, dapatkan kau membalasnya dengan berkata kau
menyayangiku?
Jika aku
berkata, aku mencintaimu, dapatkan kau membalasnya dengan berkata kau mencintaiku?
Jika aku
berkata, aku merindukanmu, dapatkan kau membalasnya dengan berkata kau merindukanku?
Bahkan jika aku
memberikan semua hatiku, dapatkah kau membalasnya?
Aku merindu,
tapi dalam belenggu. Bisakah kau merengkuhku?
Aku meragu,
dalam keterbatasan dapatkah kau menarikku keluar?
Aku ingin kau
curahkan seluruh hatimu untukku, perhatianmu padaku dan rasa cintamu kepadaku. Mungkinkah?
Bisakah kau
membuat aku mempercayaimu seutuhnya, walalupun dahulu kau berbohong padaku dan
mendapati kehangatan yang lain? Hatiku memang sakit tapi aku tetap harus
tersenyum menatapmu, karena aku mencintaimu dan itu akan berlangsung selamanya.
No comments:
Post a Comment