Saturday 24 May 2014

Koran Kampus IPB


sudah dua bulan menjadi kru koran kampus IPB tapi rasanya belum pernah ya kesan-kesan jadi kru koran kampus ini? blog maafkan saya menjadi tempat curhat yang tak berujung huhu. oke mulai. cek this out!
menjadi kru koran kampus yang udah melewati masa magang selama kurang lebih 7,5 bulan. lama juga ya? hahaha tapi sejujurnya berkesan banget.
niat awal emang udah pengen masuk ukm ini, dan pas di formulir yang ada daftar ukm ada tiga ukm yang dipilih yaitu koran kampus, agriaswara, dan maxx!
tapi yang bertahan dalam hati dan keputusan cuma koran kampus. kenapa? entahlah bagi gue korpus itu seperti menggapai mimpi yang belum sempat tergapai. menjadi reporter!
niatnya pengen banget jadi reporter! menyampaikan suatu fakta kepada masyarakat tentang dunia. tapi setelah beberapa pertimbangan untuk milih jurusan, jurusan komunikasi gue tinggalkan dengan berat hati. sedih rasanya, mimpinya udah ga mungkin kegapai. eittss tapi masih ada ukm korpus! disana gue melewati tahap-tahap registrasi. dari pas awal ikut upacara dies natalis dan dibagi koran kampus gratis ada formulir pendaftaran juga di halaman belakang.setelah foto-foto dengan alumni SMA 9, kita cerita-cerita pokoknya menghabiskan waktu bersama kaya yang belum ketemu beberapa tahun gitu padahal baru ge kemaren perpisahan haha. koran yang dibagiin ada yang buat kipas, alas duduk dan sebaginya oleh teman-teman gue. tapi gue ga boleh merusak bagian belakang formulir ini. haruss wajib kudu ikutan, itu niat dari awal. setelah itu gue ajak teman sekamar untuk ikut daftar. awalnya mereka ga mau tapi akhirnya mereka mau walau cuma eka sama ulya sih, dan divisi yang kita pilih beda. shalsa pilih reporter, ulya pilih kartunis, eka fotografer. kita buat tugas yang harus dikumpulkan sebagai calon magang koran kampus. dan sedihnya karena hujan gue harus ngumpulin di detik-detik terakhir, intinya gamaulah gagal daftar. ternyata alhamdulillah lolos, ternyata eka juga sayangnya ulya ga lolos, kita berdua sedih karena ulya ga lolos :( kita juga di sms dan di mention di twitter sayangnya admin koran kampus salah mention dan akhirnya ga ada mention dari mereka, haha lucu sebenernya. akhrnya kita di wawancara. ditanya berbagai macam pertanyaan. dimulai perkenalan diri, alasan pengen masuk korpus, dan isi berita yang kita buat. dan alhamdulillah keterima. alhamdulillah banget. dan yang lebih menyenangkan adalah orang yang wawancara gue itu orang yang gue suka sampai makrab kemaren hehe. anak korpus pasti tau siapa dia. tatapan matanya itu yang gue suka. tapi sekarang udah ga suka kok hihi.
berbagai tugas, dikasih pembekalan berbagai tulisan berita. rasanya menyenangkan. deadline yang benar-benar nyiksa tuh kerasa banget kayak bener-bener jadi reporter di koran-koran indonesia.
capek sih, tapi mau gimana lagi? sebuah mimpi itu bisa kita gapai lewat jalan manapun kan? dan gue akan mencoba lagi menggapai mimpi gue menjadi reporter lewat koran kampus. tempat dimana gue belajar, banyak kesalahan, harus ngulang tulisan, buntu untuk buat judul dan lead. dan sebagainya pokoknya banyak hal yang bisa dipelajari. walaupun ibu sering minta keluar karena sering pulang malem tapi lagi-lagi cuma bisa bilang maaf bu, shalsa ga bisa keluar dari korpus. korpus itu bagian dari mimpi shalsa yang tertunda, dan berada di dekat mimpi kita yang tertunda itu membuat hati lega.

korpus, makasih udah bisa terima shalsa jadi kru, walaupun banyak kekurangan dari segi tulisan, waktu yang ga bisa untuk 100% untuk korpus tapi shalsa gamau ninggalin korpus.
pokoknya korpus daebak! saranghaeyo.

No comments:

Post a Comment