Seandainya ilmu ikhlas itu dapat dipelajari seperti
mempelajari ilmu-ilmu lain saat kita sekolah. Tapi nyatanya tidak. Masih ada
yang terbebani dalam hati berarti itu tanda belum ikhlas. Rasa ikhlas itu
sulit, sangat sulit menurutku. Lelah dengan kegiatan yang sangat padat, seperti
les, sekolah pulang jam 2, banyak PR, remedial, ulangan, masalah yang datang
dan sebagainya. Sedikit masalah pasti mengeluh. Masalah kecil di simpan dalam
hati sehingga membakar hati dan ngedumel panjang lebar. Ya Allah, mengapa saya
sulit mendapatkan rasa ikhlas?
Ketika masalah kecil datang, ada hembusan panjang yang
sangat berat yang menandakan bahwa itu sebuah masalah yang sangat berat yang
tidak dapat ditanggung beban oleh kita. Terlalu manjakah saya ya Allah? Aku
tahu engkau tidak akan memberikan cobaan di atas kemampuan manusia itu sendiri.
Apakah saya ini manusia yang kuat ya Allah?
Terlalu banyak menuntut, banyak mengeluh, tidak mandirikah
saya? Seringkali saya marah ingin berteriak dalam hati dan berkata “ kenapa sih
ada cobaan banyak amat” tidak ada rasa bersyukurkah saya? Rapuhkah saya ya
Allah? Ya Allah, maafkan aku ketika aku menghadapMu hanya sedikit waktu dan
lebih tepatnya terlalu terburu-burunya saya, namun ketika saya meminta sesuatu
saya pasti lama untuk menghadapMu. Bodohnya saya.
Ibu saya sering berkata bahwa Allah itu berasa lebih dekat
bahkan lebih dekat dari nadi kita. Ya Allah, peluk hatiku, bantu diriku untuk
menjadi manusia yang tidak banyak mengeluh, pemarah, dan bantulah saya untuk
menjadi manusia yang banyak bersyukur atas nikmatmu serta berilah saya rasa
ikhlas yang benar-benar tertanam di hatiku. Ya Allah, ketika ada orang lain di
hatiku bantulah aku agar jangan terlalu terfokus pada dia. Ketika ada lelaki
yang ku sayangi buatlah aku menyayangi dia karena Engkau, agar rasa ikhlas
selalu ada di hati ini.
Ya Allah buanglah rasa negative yang ada di hati
saya, karena sesungguhnya bukan bahagia yang buat kita bersyukur tapi rasa
bersyukur yang buat kita bahagia J
No comments:
Post a Comment