Kamu gak tau
rasanya ingin menangis tapi aku menahan agar air mata itu tak jatuh dipelupuk
mataku. Kamu gak akan pernah tau dan mengerti. Karena kamu bukan seseorang yang
lebih menggunakan perasaannya, kamu lebih menggunakan akal sehatmu, tanpa kamu sadari
setiap perkataanmu kadang menusuk jatuh tepat dihatiku. Kamu gak akan pernah
tau rasanya. Sakit sekali. Bahkan aku lebih baik minta mati rasa daripada harus
merasakan ini. Kamu minta mengakhiri kisah ini tapi tanpa kamu sadari akan
betapa hancurnya perasaanku jika itu benar terjadi. Satu kata yang membuatku
tak berkutik beberapa saat. Jantungku serasa berhenti berdetak karena satu kata
itu.
Tarikan napas
ini tak berarti apapun bagiku. Karna masih ada beban-beban yang lain yang jauh
terperosok didalam hatiku. Oh tuhan jika aku boleh memilih hapuslah ingatanku
atau hentikan denyut nadi ini. Satu kata itu membuat aku tak bisa lagi
merasakan kehangatan cinta.
Kamu tidak
akan mengerti aku ini merupakan gadis kesepian yang ingin sekali dipenuhi cinta
disekelilingnya. Cinta yang tulus, cinta yang benar-benar apa adanya. Bahkan
setelah kau ucapkan kata itu, aku akan lebih memilih menghilangkan semua memori
tentangmu, itu akan lebih baik. Baik dalam segi psikis ku. Kamu tidak mengerti
diriku. Tak ada satupun orang yang mengerti diriku.
Setelah baca
kalimat itu satu demi satu kata kulihat ingin rasanya air mata ini kujatuhkan
dipelupuk mataku, tapi apa daya aku tidak bisa. Dan kamu gak tau apa yang
sekarang aku rasakan. Rasa sakit ini menjulur disekujur tubuhku. Tiap kali ku
menahan diri untuk menangis kepalaku sakit seakan dia berteriak dan meminta aku
menjatuhkan butir2 air mata ini. Mereka ingin bebas meninggalkan beban-beban
dihatiku. Oh tuhan, aku tidak bisa bernapas, sesak rasanya dadaku. Serasa ada
benda yang sangat keras yang mencekikku.
Aku
mencintaimu, aku tak bisa berpikir jernih akibat kata itu. Kata itu fatal
bagiku. Aku bertanya-tanya apakah kau masih menyayangiku? Bahkan setelah rasa
sayang itu berubah jadi cinta kau tidak menyadarinya kan? Oh tuhanku, aku tau
kau akan mengetahui segalanya bahkan sebelum kalimat ini terucap keluar dari
mulutku. Walaupun kalimat ini hanya ada didesahan napas sekalipun kau telah
mengetahuinya kan? Kau mendengarnya? Tuhan, bolehkah aku minta satu hal.
Kumohon dengan sangat ubah satu pemikirannya untuk meninggalkanku, buang kata
itu kata yang sangat tidak kusukai itu dari pikirannya. Buatlah agar dia tetap
selalu ada disampingku.
Kau tau kan
aku selalu merasa kesepian dan hanya dialah orangnya. Orang yang bisa buatku
jadi diriku sendiri. Aku sangat kecewa setelah dia mengeluarkan kata itu dari
mulutnya. Sedih, sakit kecewa jadi satu bahkan aku sangat tidak menginginnkan
jika hubungan yang seperti itu. Hubungan tanpa status. Mengertikah kau
perasaanku setelah kau meminta itu?
Sempat ku
berpikir apakah kau ingin bebas untuk sementara waktu dan bukan alasan karna
terlalu sering membuatku sakit. Aku tidak inginkan Hubungan seperti itu karna
justru akan lebih membuatku sakit. Bagaimana jika aku melihatmu memberikan
perhatian yang lebih kepada wanita lain? Bagaimana jika aku merasa bosan dengan
hubungan seperti itu? Bagaimana jika perasaan kita berdua bukannya makin
bertambah rasa sayangnya tapi malah berkurang? Aku sangat takut.
Tapi kamu
tanpa berhenti memintanya. Itu membuatku semakin tersakiti. Kamu mau hubungan
seperti itu karna agar kita lebih saling mengerti dan memahami satu sama lain?
Iya kan? Tapi bagaimana justru jika sebaliknya. Malamku sepi sedih. Apakah kau
tau itu?
Bahkan hujan
yang saat turun ini lebih menggambarkan bahwa air mataku juga ingin turun dan
jatuh dengan deras dipelupuk mataku seperti air hujan ini, tapi aku tidak bisa.
Kamu ga tau gimana rasanya menahan rasa sakit. Aku tau kamu ga bisa liat wanita
menangis. Aku tau alasan kamu melarang aku menangis. Tp please aku ga bisa
terus-terusan menahan tangis. Tangisan itu adalah sebuah penggambaran perasaan.
Tapi jika aku
minta sama kamu untuk mengijinkan ku menangis dibelakangmu maka kamu akan
meminta untuk melupakan 3 janji yang kamu berikan pdaku. Aku tidak ingin janji2
itu kita batalkan.
Aku ingin
kamu tau aku sayang kamu dengan keadaan seperti ini, dan aku gak mau merubah
status kita yang sekarang aku takut kita bukannya saling mengerti dan memahami
tapi justru semakin mengilang sedikit demi sedikit rasa sayang itu. Aku takut,
aku bosan dengan keadaan seperti itu dan lari begitu saja tanpa
memperdulikanmu. Please jangan pernah ucapkan kata itu pdaku lagi.
No comments:
Post a Comment