Semenjak pisah, gue jadi belajar untuk menghargai waktu dan momen lewat jepretan lensa, karena otak gue kadang punya kapasitas maksimum yang bikin sering lupa. Menghargai waktu membuat gue mencoba lebih menghargai keberadaannya, ternyata momen bareng dia mungkin ada yang bisa diulang ada juga yang engga. Ternyata duduk di warung chinese food tendaan jadi hal yang bisa memorable. I dont know the real him itu kayak apa, I dont know about future. Tapi di moment ini dalam hati gue selalu berdoa tolong lindungi pria ini, lindungi dia dari bahaya apapun, dari fitnah dan kejahatan apapun, lindungi dia dari tersesatnya hati dan pikiran, lindungi dia dari perasaan menyesal yang menggunung, tolong limpahi dia keberkahan dan kebahagiaan.
Semakin hari, semakin ingin mendoakan diri dan dia hal baik baik untuk menutupi perasaan khawatir dan takut. Aku ingin berpegang pada takdir, terutama tentang "kalau dia milikku, maka akan tetap jadi milikku. Kalau bukan milik dan takdirku, bagaimanapun dia akan pergi"
No comments:
Post a Comment