Untuk kesekian kalinya saya menulis dan merekomendasikan
salah satu film korea bergenre melodrama yang berjudul Humming. Tapi mungkin
tulisan ini lebih tepatnya adalah curahan hati saya yang udah dibuat galau dan
susah move on berlebihan sekali ya? Padahal it’s just movie not reality tapi
setidaknya ada sebuah pelajaran yang tersirat dalam film itu. Setidaknya
mengambil hikmah itu perlu kan? Belajar itu dari mana saja asalkan kita dapat
mengambil hal baik dan membuang hal yang buruk.
Dalam film humming diceritakan seorang pria yang bernama jun
seo merasa jenuh menjalani hubungannya bersama seorang wanita yang bernama mi
yeon padahal mereka telah bersama selama 2000 hari alias 5,5 tahun tapi Ia
merasa ingin menjauh dari mi yeon selama setahun sehingga setelah setahun
berlalu Ia akan merasa seperti pasangan baru, Ia melakukan ini bukan karena
cintanya pada mi yeon telah memudar tapi Ia hanya jenuh dalam hubungannya. Ia
mencari cara untuk mengakhiri hubungannya dengan Mi yeon dan melihat pamflet
“korea polar research institute”. Ia berencana untuk mendaftar. Akhirnya Ia
berbohong kepada Mi yeon bahwa Ia akan kutub utara untuk melakukan penelitian
selama setahun padahal kan belum mendaftar, Ia juga berkata agar Mi yeon tidak
perlu menunggunya karena waktu setahun itu waktu yang cukup lama, tapi Mi yeon
malah berkata bahwa Ia akan menunggunya. Akhirnya Mi yeon mempelajari radio
wireless dan Ia juga akan memberikan kepada Jun seo satu agar Ia dan jun seo
tetap dapat berkomunikasi, lain halnya dengan jun seo Ia malah memantapkan
hatinya untuk pergi ke kutub utara dan melakukan interview.
Dengan perasaan gembira Mi yeon pergi ke rumah jun seo
menggunakan sepeda pada malam hari namun tiba-tiba ada sebuah mobil yang akan
menabraknya. Keesokan harinya Mi yeon datang ke rumah jun seo menggunakan
sepeda kuning dan membawakan bunga dan radio wireless. Mi yeon ingin
menjelaskan cara menggunakan radio wireless namun jun seo mengacuhkannya dan
siap-siap berangkat ke Laboratorium. Tiba-tiba Ia mendapat kabar dari ibu mi
yeon bahwa mi yeon sedang koma d rumah sakit karena kecelakaan tadi malam
sontan jun seo kaget karena tadi pagi mi yeon baru saja menemuinya. Keesokan
harinya Ia melihat mi yeon datang k rumahnya lagi namun seketika Ia bangun dan
menyadari bahwa itu hanya mimpi. Lalu Jun seo mengingat kenangannya bersama MI
yeon dan Ia juga teringat saat pertama kali Ia jatuh cinta kepada Mi yeon.
Karena rasa cintanya dulu sangat besar dan menyadari rasa cintanya yang
sekarang tidak sebesar dulu Ia pun menyesalinya karena tidak menepati janjinya
kepada mi yeon. Jun seo akhirnya menemukan catatan kecil bahwa besok tepatnya
24 mei yang merupakan anniversary mereka ke 2000 hari mi yeon akan menunggu di
puncak insubong pada jam 12 yang bertepatan pencabutan alat-alat di rumah
sakit karena sudah tidak ada respon dari
tubuh mi yeon dan semua organ tubuhnya pun sudah tidak bekerja. Ketika jun seo
sudah berada di puncak Ia bertemu dengan mi yeon dan mengajaknya untuk kembali
namun mi yeon menolaknya dan berkata tidak bisa pergi bersama jun seo dan ini
sudah waktunya untuk pergi. Mi yeon pun menghilang bertepatan dengan pencabutan
alat-alat di rumah sakit dan dokter pun menyatakan bahwa Mi yeon telah
meninggal dan melakukan operasi pengambilan organ yang akan didonorkan kepada
orang yang membutuhkan.
Sebenernya endingnya cukup menyesakkan karena pada akhirnya
Jun seo menyesali semua keinginannya untuk berpisah dengan mi yeon. Pada
dasarnya penyesalan memang datang terlambat. Tapi seberapa besar penyesalan
kita semua itu tidak akan membawa kita ke masa lalu dan memulainya dari awal.
Kita akan menyadari betapa berharganya dia setelah kita kehilangannya. This the
simple fact. Ada satu kalimat dari jun seo “kenapa kamu tidak mengatakan aku
mencintaimu kepada orang yang kamu sayangi?jangan ragu, hiduplah hari ini
seolah ini hari terakhirmu” jangan pernah ragu menyatakan cinta kepada orang
yang kita sayang entah kepada orang tua, teman ataupun pacar. Ada juga satu
kalimat mi yeon yang super daebak! “itulah diriku, sekali suka aku tidak akan
pernah menghentikannya dan tidak akan pernah bosan” itu juga yang terjadi
dengan rasa cintanya kepada jun seo, setelah 5,5 tahun menjalani hubungan Ia
tidak pernah merasa bosan dan jenuh namun sebaliknya dengan jun seo padahal
yang jatuh cinta pertama kali yaitu jun seo tapi justru Ia yang merasa jenuh.
Saya pernah mendengar satu statement yang menyatakan bahwa “ cinta dari seorang
lelaki itu dari mulai range 100-0 sebaliknya cinta dari seorang wanita dari
mulai range 0-100 “ maksud statement itu adalah seorang lelaki yang dulunya
sangat mencintai kita justru cintanya semakin berkurang lain halnya dengan
wanita. sebagian besar statement itu ada benar, namun ada juga yang sebaliknya
mungkin bagaimana individu masing-masing dan cara menyikapinya yang berbeda.
Intinya, jangan sampai kita menyesali karena kita belum bisa
menyatakan cinta kepada orang yang kita sayangi. Hidup itu adalah sebuah
pilihan, berpikirlah dewasa untuk menentukan pilihan yang benar.
Sekian tulisan dari saya, ini hanya sekedar sharing. Terima
kasih telah membaca.
Annyeong ^^
No comments:
Post a Comment