Tentunya kita tahu bahwa Hubungan
kita tak dapat dipisahkan dengan orang lain. Perilaku kita dalam berhubungan
dengan orang lain menentukan kepercayaan diri kita untuk bersikap dalam suatu
kelompok berhubungan dengan orang lain. Terkadang dengan adanya hubungan kita
dengan orang lain ada saja perasaan negative yang terlintas dalam benak kita
atau bahkan perasaan mudah tersinggung dan bersikap kasar terhadap orang lain.
Karena pada dasarnya seseorang yang mudah tersinggung dan rapuh, merasa gelisah
terlalu cepat, mudah marah dan mudah putus asa tanpa alasan yang jelas akan
berlaku angkuh atau bahkan jadi mudah bergantung pada orang lain dan terkadang
ketika mereka menghadapi kegelisahan serta kemarahannya akan bertindak kasar
atau agresif kepada orang lain. Faktanya banyak alasan yang membuat seseorang
menjadi seperti itu salah satunya adalah kenangan buruk.
Kenangan buruk cenderung lebih
jelas mengganggu psikis seseorang dibandingkan kenangan manis. Semakin
menyakitkan kenangan yang kita miliki semakin terasa nyata dan dekat pula
kenangan itu kita rasakan. Perasaan negative seperti kenangan buruk cenderung
menghabiskan lebih banyak waktu dan kerja keras untuk menanggulangi dampaknya.
Dengan adanya kenangan buruk dalam kehidupan kita di masa lalu akan membuat
penyesalan datang di masa kini. Dan penyesalan akan mengacaukan kehidupan kita
karena kenangan buruk di masa lalu meninggalkan bekas dalam otak kita terutama
jika kenangan buruk itu terjadi pada saat kita muda. Bekas-bekas luka ini akan
selalu ada.
Yang perlu kita pikirkan adalah
jangan menjadikan rasa sakit dari masa lalu menjadi lebih dari sekedar kenangan
walaupun rasa sakit dari masa lalu meninggalkan luka jangan biarkan luka itu
menjadi hal nyata untuk mengendalikan perilaku di masa sekarang. Jadi intinya
jangan biarkan masa lalu mengendalikan kehidupan kita di masa kini. Kitalah
yang seharusnya mengendalikan perasaan kita bukan sebaliknya atau bukan masa
lalu yang mengendalikan kita. Seperti kata pepatah “ lost time is never found”
waktu yang hilang tak dapat ditemukan kembali.
Terima kasih telah membaca semoga
bermanfaat
Sumber : buku An Intelligent Life
karya Julian Short
Salam Penulis
Shalsa
No comments:
Post a Comment