Tuesday, 30 July 2013

Pengaruh psikis akibat luka masa lalu


Tentunya kita tahu bahwa Hubungan kita tak dapat dipisahkan dengan orang lain. Perilaku kita dalam berhubungan dengan orang lain menentukan kepercayaan diri kita untuk bersikap dalam suatu kelompok berhubungan dengan orang lain. Terkadang dengan adanya hubungan kita dengan orang lain ada saja perasaan negative yang terlintas dalam benak kita atau bahkan perasaan mudah tersinggung dan bersikap kasar terhadap orang lain. Karena pada dasarnya seseorang yang mudah tersinggung dan rapuh, merasa gelisah terlalu cepat, mudah marah dan mudah putus asa tanpa alasan yang jelas akan berlaku angkuh atau bahkan jadi mudah bergantung pada orang lain dan terkadang ketika mereka menghadapi kegelisahan serta kemarahannya akan bertindak kasar atau agresif kepada orang lain. Faktanya banyak alasan yang membuat seseorang menjadi seperti itu salah satunya adalah kenangan buruk.
Kenangan buruk cenderung lebih jelas mengganggu psikis seseorang dibandingkan kenangan manis. Semakin menyakitkan kenangan yang kita miliki semakin terasa nyata dan dekat pula kenangan itu kita rasakan. Perasaan negative seperti kenangan buruk cenderung menghabiskan lebih banyak waktu dan kerja keras untuk menanggulangi dampaknya. Dengan adanya kenangan buruk dalam kehidupan kita di masa lalu akan membuat penyesalan datang di masa kini. Dan penyesalan akan mengacaukan kehidupan kita karena kenangan buruk di masa lalu meninggalkan bekas dalam otak kita terutama jika kenangan buruk itu terjadi pada saat kita muda. Bekas-bekas luka ini akan selalu ada.
Yang perlu kita pikirkan adalah jangan menjadikan rasa sakit dari masa lalu menjadi lebih dari sekedar kenangan walaupun rasa sakit dari masa lalu meninggalkan luka jangan biarkan luka itu menjadi hal nyata untuk mengendalikan perilaku di masa sekarang. Jadi intinya jangan biarkan masa lalu mengendalikan kehidupan kita di masa kini. Kitalah yang seharusnya mengendalikan perasaan kita bukan sebaliknya atau bukan masa lalu yang mengendalikan kita. Seperti kata pepatah “ lost time is never found” waktu yang hilang tak dapat ditemukan kembali.

Terima kasih telah membaca semoga bermanfaat


Sumber : buku An Intelligent Life karya Julian Short
Salam Penulis
Shalsa

No comments:

Post a Comment