kata mba Asma Nadia, menulis itu bisa jadi rekam jejak seseorang, jadi menulislah yang baik-baik.
ya, terkadang saya memperhatikan teman di berbagai media sosial yang menulis di statusnya termasuk saya sendiri. entah penyakit apa ini ? huhu
untuk saya sendiri, menciptakan blog, tumblr, kompasiana dan wordpress (kurang banyak ya?) adalah menulis setiap pikiran saya, menyalurkan semua isi pikiran saya biar ga terlalu stress dan depression. hahaha saya terlalu sering mengalami seperti itu, So what I have to do? maka mereka jadi incaran setiap keluhan saya, sabar ya kalian #pukpukpuk
karena jika saya menulis di status kasian teman saya mereka akan kebanjiran status ga penting dari saya haha
mungkin ini akibat dari kebiasaan sejak SD untuk curhat di diary, sekarang sih udah males nulis di diary karena alasan pegel ahaha teknologi sudah mengubah segalanya ternyata.
apapun itu, saya tulis, berkata-kata menyelipkan setiap kesedihan, kegundahan, atau kemarahan di setiap kata dan jadilah mereka tempat curhat saya. kan ga mungkin juga saya curhat ke manusia dengan kata yang lebay? haha
setiap kisah, pengalaman pasti ada hikmah di dalamnya, jadi ketika saya menulis di teman teman saya tercinta, saya sudah pikir panjang dan saya berharap mereka dapat merekam jejak saya, merekam sifat emotional saya yang kian berkurang atau bertambah atau merekam pandangan saya terhadap apapun.
dan tentang dia yang pernah singgah di hidup saya, walaupun melukai, saya akan tetap merekam dia, saya tidak akan menghapus postingan saya tentang dia karena agar saya belajar, bahwa tidak selamanya hidup itu dimabuk cinta atau melulu tentang tersakiti. walaupun belum bisa memaafkan dia, saya coba untuk meyakinkan ke diri sendiri bahwa setiap orang punya kelalaian, apapun itu.
No comments:
Post a Comment