"Ketika rasa malu dan pura-pura sudah terkelupas, lantas dimana keindahan
seorang perempuan?"
Ada yang bisa jawab? qoutes diatas saya kutip dari perkataan Aya pada suaminya, Azzam. pertanyaan simple tapi ngena di hati. percakapannya sudah saya posting sebelumnya, jadi jika ada yang berminat silakan baca. sebenernya, sama sekali ga ada niat menggurui karena saya seharusnya menunjuk jari saya sendiri bukannya terlebih dulu ke orang lain karena saya masih saja terkadang gampang terbawa angin dan belum bisa jadi batang pohon yang kokoh.
seperti kata Azzam, bahwa wanita akan membela kehormatannya melalui rasa malu dan kepura-puraan.
ada benernya sih, ah salah maksudnya bener banget.
lagi merenung nih, berada ditengah-tengah orang-orang tersayang yang ga habis-habisnya memberi nasihat berdasarkan kacamata Islam benar-benar membuat saya bersyukur karena tandanya mereka sangat menyayangi saya, orang yang tidak sayang maka tidak akan peduli kan?
bahkan Allah saja sudah berfirman di ayatnya :
" katakanlah kepada wanita yang beriman : hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain tudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya. dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung " ( An-nur : 31)
apa lagi yang tidak buat kita bersyukur coba? Allah saja sudah memperingati kita untuk tidak melepas malu dalam firmannya, itu membuktikan bahwa Allah sayang kita, dan ingin kita menjaga kehormatan kita karena wanita adalah makhluk yang mulia yang dimuliakan.
Kata Nabi,
" Al hayuu minal iman " artinya malu itu sebagian dari iman
jadi ketika sudah tidak ada malu lagi didiri kita maka keimanan kita harus dipertanyakan?
Ibu saya pernah berkata bahwa Malu itu melebihi rasa takut. contohnya, jika kita takut terhadap apa yang belum kita hadapi dan membuat kita ragu untuk melangkah, maka ketakutan ini tidak akan pernah terlihat dan berkoar di mata orang lain. lain halnya jika malu, contoh kecilnya jika kita melakukan kesalahan kecil yang dilihat orang maka malunya itu bisa bertahan lama. Nyambung ga ya? haha #abaikan
menurut saya, mungkin ini hanya pandangan saya menyambung pernyataan Azzam
wanita memiliki harga diri yang tinggi dan tidak ingin harga diri itu dilukai karena jika harga dirinya dilukai maka akan melukai kehormatannya juga. seperti itulah. mungkin saya hanya terlalu berperasaan.
sekian
terima kasih telah membaca :)
No comments:
Post a Comment