Wednesday 9 July 2014

Tentang Kepercayaan dan Kecewa

Ternyata menjalin suatu hubungan itu sulit, kepercayaan yang menjadi benteng justru dengan mudahnya dihancurkan. layaknya menara pasir yang terhempas gelombang laut. dengan sulitnya meyakinkan diri sendiri bahwa hubungan itu tentang kepercayaan dua insan yang menjalani. Tapi sayang, lain di lidah lain di tingkah laku. Kepercayaan yang perlahan dibangun dengan sulitnya semudah itu dihancurkan oleh kebohongan fatal menyisakan isak dan luka. Luka akibat hancurnya kepercayaan ternyata berdampak besar kepada kehidupan selanjutnya dan seberapa besar kamu tenggelam dalam kehancuran itu kemudian berusaha bangkit untuk melupakan kehancuran.
maaf tidak bisa membuat kepercayaan itu kembali seperti semula, kebohongan fatal justru menyisakan luka yang dalam. Seharusnya dari awal menyadarinya, jangan pernah bermain-main dengan cinta jika tidak mau luka yang tersisa.
kamu tidak akan mengetahui bagaimana rasanya hancur ketika kepercayaan yang dibanggakan dihancurkan oleh kebohongan, lebih tepatnya omongan manis bak lantunan kata Kharil gibran yang terlontar ternyata semua sia-sia?
ternyata kisah klasik tentang pengkhianatan cinta dengan mudahnya datang tanpa diundang,kemudian mengorek-ngorek hati hingga tak ada kenangan manis yang tersisa. hanya tinggal sebuah kenangan berdarah yang sudah dinodai rasa kecewa. seorang wanita sangat peka tentang perasaan, sangat rapuh jika kamu menyakitinya. jangankan dihancurkan kamu senggol sedikit saja tidak akan tahu dampak dari perbuatanmu.

No comments:

Post a Comment