Friday 24 February 2023

Manusia Rasa Dakjal

Ini bentar lagi kiamat apa gimana sih. Manusia kok kelakuannya keji semua gitu

Porn buat hiburan okelah. Keseringan tuh kalau yang gue baca, yaa bisa bikin ledakan dopamine. Nah ledakan dopamine ini memunculkan pemutusan syaraf2 di otak buat berpikir logis. Jadi pornnya gaboleh buat suatu kebutuhan karena efeknya bisa domino. 

Why??? Jadi dalam porn kita disajikan sebuah fantasi yang ga bisa dirasakan kalau sama partner yang bisa membangkitkan keingina  kita buat mendapatkan kenikmatan yang serupa. Belum lagi pemainnya biasanya ada yang bukan twrmasuk BDSM tapi rough sex yang ujung ujungnya terlihat memberikan kenikmatan maksimum. Alhasil si otak yang mwnganggap informasi yang ditonton itu ketrigger buat pengen mencoba. Bahkan ada penelitian juga porn bisa bikin pelupa, emosi ga stabil, dan impulsif itu beneran!

Nah dalam kasus ini pedofilia. Mungkin bisa jadi bukan karena dia memang ngincer anak kecil. Tapi dalam proses dia nonton porn, dia melihat korban yang ngeri banget ga sih. Lo bisa berbuat apapun hanya karena sebuah tontonan porno gitu loh. Ga abis thinking. Tapi ya itulah cara kerjanya otak. Input yang baik menghasilkan output baik. Input buruk menghasilkan output buruk dan error kayak algoritmalaah.

Dan dalam buku yang gue baca, porn dan ledakan dopamine ini membuat kita kehilangan motivasi. Karena dia ngasih chemical pleasure. Dopamine ini kan hormon bahagia ya, dan didapetnya itu melalui proses, otak manusia itu harus diajarin sebuah proses buat dapetin sesuatu, kalau engga ya wassalam. 

Lalu kedua juga bisa bikin energi cepet habis, pernah ga sih bertanya tanya kenapa ya kok udah tidur lama tapi tetep kecapean? Ya karna something wrong si otak kita! As simple as that. Manusia itu kompleks, pikiran perasaan dan pwrilaku aja saling berkaitan. Lo merasakan A lalu pikiran lo bilang B perilaku lo akhirnya C. Aniwei ini hasil penelitian sendiri dan latihan CBT dan it works. Beneran ngaruh! Masalahnya kita hidup dan twrbiasa dengan yang hidup soso tanpa mau banyak belajar mengenal diri, alhasil ya gatau kita kenapa. Ujung ujungnya penyesalan. Lalu ketiga porno juga bisa bikin masalah confidence. Dia mengikis itu, why karena lo tidak bisa menemukan masalah seksual dengan menonton porn, you need doctor. Semakin sering nonton porn semakin stres kamu meskipun bebqn idup keknya ga lagi berat berat banget. 

Keempat ga cuma ngasih dampak buruk dari sisi yang tidak terlihat ya. Kalau di cowo ledakan dopamin dan porno akan membuat si cowo ini mengalami masalah ejakulasi, ada yang susah ereksi dan ada yang kecepetan sampe bikin bukan keduanya merasakan pleasure. Cuma belum nemu sih nih gimana kalau cewek cowo aktif nonton porno yaa. Akhirnya bisa mencapai kepuasan barengan atau engga. Idunno
Masalahnya, ga semua orang menganggap itu urgensi dan penting banget akhirnya sembunyi dibalik kalimat boys times atau common di kehidupan pria. Tapi why you hidup untuk merusak diri sendiri gitu, menurut gue. Nah masalahnya lagi sekumpulan pria pria menganggap obrolan ini tuh penting dan suatu solusi yang mana sebenermya itu bisa mengubah pandangan mereka as a men terhadap women yang akhirnya dijadikan objek seksual. 

Ngerinya sih sampai kasus kayak siswa remaja itu ya. Dan so on banyak banget kasus serupa. Oke ga dateng di remaja tapi banyak kasus MBA dan predator kelamin di fanbase yang kalau ditelusuri ya memang awalnya kerusakan otak akibat porn. 

Sekarang gue bukan ditahap takut pasangan doing somethimg wrong dibelakang gue. Gue lebih takut menghadirkan nyawa baru di dunia ini sedangkan kayaknya banyak banget ya Allah orang gila. Kalau cowo harus diajarin kalau no means no, diem bukan berarti yes, penolakan bukan berarti bikin terhina, batasan sentuhan, gaboleh mwnyentuh orang sembarangan. Dan kalau cewek lebih ngeri karena kalau salah deket dan mudah terbuai omongan laki2 bisa ada kejadian yang engga2. Harus berani say no means no, bukan hidup takut ditinggal sehingga rela memberikan segalanya, dan harus bisa kasih penegasan untuk batasan sentuhan.

PR banget ga sih jadi orang tua, gue bahkan takut anak gue salah pergaulan, kalaupun udah menjaga dengan kasih good environment takut ada orang yang jahat. Pokoknya bikin degdegan. Gue bahkan takut kasih gadget, tapi sebagai ibu pekerja gue tentunya gabisa terus dampingin 24 jam. 

Kalau gue tipikal yang ilmiah jadi lebih percaya tentang bahasan otak dan ilmiah dibandingkan pengalaman sekumpulan pria yang mencari solusi cepat untuk mencapai kepuasan. Dopamine yang didapat tidak free gaes! Lo pada sedang disetir otak lu sendiri tanpa lo mampu mengendalikan. 
Tapi percayalah, mengendalikan otak lu yang automatic pilot itu pekerjaan sulit. Tapi yang pertama yang harus dilakukan adalah, sadar alias awareness. Tahap itu aja udah susah

No comments:

Post a Comment