Saturday, 30 April 2022

Beresin kamar, hati yang berantakan

Menjelang lebaran, gue berusaha beresin kamar karena beberapa hari ini sangat sangat bwrantakan. Gue buang buangin barang yang pernah gue simpen dan udah ga berguna. Tapi suatu hari gue menemukan selembar kertas tulisan tangan yang gue bacain historical di depan pasangan gue. Gue kira udah gue buang, tapi ternyata masih ada. Baca lagi itu membuat gue membuka memori menyakitkan lagi yang bikin jleb. Gue kembali mempertanyakan isi pikiran dan hati dia kala itu, yes aku kembali ke masa lalu dan ga hadir lagi di masa kini. 

Dulu waktu masih sekolah SD pernah baca hikayat soal pembohong yang bikin orang lain panik dan ingin nolong, tapj karena dia yang terlalu sering berbohong  akhirnya bikin banyak orang gak percaya lagi sama dia meskipun dia minta tolong dengan serius. Terlalu banyak berbohong membuat orang jadi sulit percaya.

"saat kepercayaan hilang akibat suatu kebohongan, untuk mengembalikannya bagaikan mendaki gunung yang terjal, butuh ketulusan dan komitmen yang tinggi"

Gue kadang suka berpikir kenapa masih sulit buat mempercayai setiap kata yang dia ucapkan, gue memikirkan apakah itu bernilai tulus atau engga, jujur atau engga. Otak gue terus mengolah dan menjaga diri supaya hati ga tersakiti (lagi). Gue juga benci harus melalui proses panjang dan jadi PR baru untuk percaya lagi. Karena ini berarti gue sekeras tenaga untuk berhenti berpikir bahwa semua manusia gak bisa dipercaya. 

Niatnya beresin kamar tapi justru hati yang berantakan

No comments:

Post a Comment