Friday 22 April 2022

When Uncouncius mind telling me something..

Beberapa hari ini something wrong happen, otak gue kayak ngasih sinyal ke diri gue entah karena traumatic momentnya masih terus muncul atau karena gue terus mempertanyakan pertanyaan tapi gak pernah gue tanyakan ke dia. 

Gue beberapa hari lalu mimpi gue sama dia berakhir di pernikahan sampai kita punya anak yang lucu 3 tahun laki laki. Kita bahagia tapi sayang, hubungan gue dan dia harus berakhir. Gue memutuskan untuk cerai, dan di mimpi gue, gue mengantarkan anak ke rumah dia buat qtime sama dia. Tapi saat mengantarkan anak, gue ga tatap mata dia, persis momen ketika gue kalau marah atau kecewa sama dia, gue gamau tatap mata dia. Tapi di satu sisi harus pretend okay di depan anak. Dalam mimpi gue rasanya berat banget.

Hal yang terjadi sama gue terus membuat gue mempertanyakan konsistensi dan keinginan dia apakah emang dia mau dan bisa sama gue terus. Gue juga gatau kenapa otak gue ngasih sinyal mimpi kayak gitu terus. Bahkan tadi malem gue mimpi sakit hati lagi sama dia. Disaat gue udah taruh kepercayaan lagi ke dia, tapi dengan mudah dihancurin. Di dalam mimpi itu, gue ngeliat dia masih kontekan sama cewek lain tapi lewat akun instagram lain yang sengaja dia buat. Gue rasa ini ketakutan gue karena melihat pola dia yang lalu yang menghancurkan gue segitu dahsyatnya, jadi mau belajar percaya juga tetep susah karena perbuatan dia bikin gue susah percaya. Gue hanya takut kalau dia beneran melakukan itu tapi masih ingin mempertahankan gue. Sehingga setiap kali ada perubahan kecil dari diri dia membuat gue selalu ingin mundur karena gue mengira konsistensi yang dia lakukan itu berakhir.

Selesai mimpi perasaan gue campur aduk, ada perasaan takut, jadi penuh cemas, ada perasaan marah. I am happy with him but I am not happy with him. Dua hal yang berjalan barentan. Gue happy karena dia yang menunjukkan rasa sayang ke gue dan keseriusan. Tapi Iam not happy with him karena berjalan dengan kehati hatian, gue merasa ga aman kalau kalau dia begitu lagi. 

Gue selslu ingin menggenggam masa depan, gue ingin memastikan masa depan gue baik. Sehingga gue takut untuk melangkah, gue takut salah langkah dan gue takut salah menilai karena rasa cinta gue ke dia. Tapi yang pasti yang gue tau, gue masih trauma dan masih luka. Ga gampang menyembuhkan luka itu. Tapi semoga bisa pulih dan kembali ke sedia kala ❤
I know it just dream, tapi sebenernya ada yang mau disampaikan lewat mimpi. Gue sedang sibuknya menjalani hidup sambil menjalani hubungan gue tapi jauh di lubuk hati gue, gue waswas dan ga merasa aman, ga pernah merasa aman lagi semenjak kejadian januari itu. Ketika gue ga berantem bukan bersrti gue baik baik aja, memaafkan dan melupakan seolah itu ga berdampak apa-apa bagi gue. Sayangnya perbuatan dia sangat berdampak pada gue atas kekacauan emosi dan pikiran yang muncul. Gue harus ekstra usaha untuk mendapatkan kestabilan diri gue lagi.

Bisa jadi mimpi itu bentuk proyeksi dari rasa takut kita, hal yang sering kita ingat atau skenario jika itu terjadi pads hidup kita di dunia nyata.
Mimpi yang muncul sometimes itu bukan cuma bunga tidur, tapi respon alam bawah sadar yang paham betul soal emosi kita. Ada cara kerja otak disana. Kayak kata dr andreas ini : 

Semoga itu cuma mimpi, semoga dia ga selicik dan sejahat itu. Karena kalau dia kayak gitu. Gue gatau harus benci dia dari sudut mana dan gue gatau harus melihay kebaikan dia dari mana.


No comments:

Post a Comment