Saturday 16 April 2022

Ternyata Hanya Kamu

Aku mau percaya tatapan penuh dengan air mata itu
Aku juga mau percaya genggaman tangan kamu yang meminta aku untuk tak pergi
Aku juga mau percaya kalimat cinta kamu
Aku mau percaya kecupan sayang di dahi yang kamu kasih
Memang aku gabisa putar waktu dan berharap kamu yang kemarin tak pernah menyakiti
Tapi nasi udah jadi bubur
Tapi aku ingin percaya perubahan kamu itu bukan hal yang fana
Aku ingin percaya genggaman kamu kembali kuat meski banyak godaan di luar sana
Aku ingin kembali percaya bahwa bersandar padamu tidak akan membuatku kembali jatuh
Aku lelah membenahi kekacauan dan luka akibat perbuatanmu
Tapi rasanya memang Tuhan memberikan rasa sakit untuk membuat aku sadar bahwa mencintai kamu harus melibatkanNya
Aku bahagia berjalan sama kamu
Aku bahagia berbincang hal penting sampai tak penting
Aku bahagia melihat kamu mencapai sedikit demi sedikit keberhasilan dalam hidup
Aku bahagia lihat kamu bahagia
Aku bahagia dengan setiap pesan sapaan pagi hari, telepon siang bahkan malam hari darimu
Aku bahagia setiap kali kamu duduk di samping aku
Aku bahagia dengan kejujuran kata-katamu
Aku bahagia hanya jika aku satu satunya, bukan salah satunya
Bisakah aku kembali percaya dan bahagia bersamamu?

No comments:

Post a Comment