Seketika ketika ibu ngomong gini, merembes mata tuh. Kayak oh gini ya dilepas tuh? Yang awalnya ajang gue minta maaf jadi dipeluk kenceng banget karena Ibu ngerasa gak enak sering bikin gue lembur kerja keras jadi tulang punggung dan harapan Ibu ketika gue ketemu orang yang mau gue jadikan pasangan seumur hidup, Ibu gak mau air mata dan sakit hati gue rasain. Apalagi Ibu tau keputusan menikah itu berat banget bagi gue orang yang dulu memilih gak pengen menikah dan sampai sekarang punya trust issue.
Tapi dibikin mrembes lagi karena air mata jatuh, setelah adek yang notabenenya udsh kayak sahabat banget, soulmate. Bener bener definisi "I cried you cried". Kalau gue lagi cerita babibu dia dengerin dan ketika dalam curhatan gue, gue nangis dia berlinangan air mata juga. Gemes banget kan?
Ketika momen dia minta maaf karena menjadikan gue satu satunya orang yang punya planing nikah tapi masih harus kerja keras buat rumah, karena dia belum dapet kerja. Trus ketika dia bilang "gue berharap ka R baik sama lu ka. Gue takut lu disakitin, gue tau dia punya sifat yang keras banget, kalau dibilang tulus dukung juga gue ga dukung2 amat, karna lu terlalu baik. tapi kalau dia nyakitin lu. Awas aja idup dia gak akan tenang"
Seketika pengen ngakak dan air mata netes gitu aja. I feel bless banget karena dari dalam hati mereka yang tulus, mereka cuma takut gue disakitin. Bukan cuma gue aja yang takut buat melakukan big step for my life. Mereka pun. Makanya air mata gue ga berhenti karena gue bersyukur punya keluarga kayak gini. Gue rasa momen menikah akan jadi momen gue nangis ga berhenti karena harus menerima kenyataan bahwa gue udah akan satu rumah dengan orang lain dan bukan keluarga gue lagi.
Dont looking for happiness from others person ya shalsa, your purpose now is to find peaceful. Apapun kondisi dan segala masalah yang menghantam mari kita cari ketenangan dan kedamaian. Kamu yang sekarang aja udah berubah banyak dari shalsa 3 tahun lalu, your better now. Dan akan menjadi lebih baik lagi, lebih kuat lagi. Tapi menjadi lebih kuat bukan berarti ga nangis, menjadi lebih kuat bukan berarti ga fragile. Dan maaf karena ternyata dengan mencintai orang lain, kamu jadi sering diabaikan, ga didengar suaranya, waktunya dipakai untuk orang lain padahal kamu juga pengen me time. Maaf juga udah sering menyalahkan ketika menemukan fakta bahwa kamu disakiti orang lain, tapi lebih dulu menghakimi dan menganggap diri bodoh. Kamu gak bodoh, memberikan kepercayaan kepada orang lain lalu dia broke it itu dia yang salah dan dia yang bodoh. Semangat, inget apapun masalah kamu, kamu selalu bisa handle it. Just be your and be strong because I know you can do it
No comments:
Post a Comment