Wednesday 11 May 2022

Manusia biasa

Bulan ini jadi triggering banget setelah pernah tersakiti untuk pertama kalinya di bulan may. 
Tapi bener kalimat dia Love is perfect but human not. Setiap kali ada momen triggering yang tiba-tiba, gue bilang ke diri sendiri bahwa dia hanya manusia biasa yang melakukan kesalahan. Tapi bukan berarti kesalahan dia itu legal dan gue pantas diperlakukan seperti itu. Tapi karena dia manusia biasa yang membuat dia sulit menahan diri untuk menyakiti gue. 

Kata pepatah, people you loved the most can hurt you the most. He did to me. So painful. Seandainya bisa ditampung air mata gue, mungkin udah banyak banget air mata yang tumpah. Tapi gue tau, dia pun tersakiti. Entah karena masa lalu dia atau karena kehidupan dia sampai akhirnya dia hilang arah dan tega menyakiti gue. 

Setiap kali ngeliat dia dan gue sangat tau apa yang udah dia lalui, ingin gue terus peluk dia dan gak gue lepas. Bukan karena gue terlalu sayang sama dia, tapi gue tau rasanya sendirian kayak apa dan kesepian itu kayak gimana. You can smile outside but cried inside. 

Gue juga bukan orang sebaik itu yang bisa legowo dan mudah memaafkan segala hal yang menyakiti gue. Gue cuma berharap suatu hari nanti gue menemukan kedamaian dan bisa melihat kesalahan dia sebagai pelajaran berharga dalam hidup karena dia secara gak langsung mengajarkan gue buat memaafkan, hal tersulit dalam diri gue. Dan gue berharap, suatu hari nanti dia bisa bahagia dengan menemukan jalan hidup yang dia mau, dia bisa bahagia tanpa harus menekan dirinya untuk membahagiakan orang lain. Gue juga berharap, dia gak lagi melakukan hal bodoh yang bisa membahayakan diri dia, bukan cuma secara psikis tapi juga fisik. Gue takut dia sakit

No comments:

Post a Comment