Sunday 30 July 2023

Tamparan


Untuk orang yang selalu memendam sesuatu, kayak ditampar banget baca kalimat ini tuh. Sebagai istri gue masih memendam rasa sedih sakit hati sendirian.

Jadi malah dengerin ceramah ust hilman tentang rumah tangga
"Para istri banyak yang tersskiti hatinya bukan semata mata karna kelakuan suaminya. Tapi lebih banyak karena kata kata dsri suaminya. 
Seorang suami yang menyakiti hati istrinya. Kata imam bin abi thalib maka malaikat enggan mendoakan rumah tangga tersebut. Karena ada satu sakit yang dirasakan seorang istri. Maka kata nabi dalam.hadist yang disebutkan ' almarartu qalmir'ah' perempuan itu seperti cermin. Mudah pecah. Kalau sudah pecah. Mungkin kau bisa merangkai kembali pecahan cerminnya. Tapi pantulan cahayanya tidak akan sama seperti sedia kala. Itulah hati perempuan. Kalau sudah tersakiti mudah memaafkan tapi tak.mudah melupakan"

"Para lelaki kaliam punya titipan dari Allah yaitu istri maka rawat. Itu amalan anda akan ditanya oleh Allah SAW. Sejauh mana anda merawat istri anda. Disitulah kemudiam pahala digulirkan kepada anda untuk mendekatkan diri kepada Allah SAW. Banyak hadist hadist dari nabi yang meminta kita untuk menjaga istri sebagai amanah Allah. Kata nabi bertakwalah kaliannpara suami untuk merawat istrimu. Memamg itu gak mudah. Karena dia diciptakan dari rusuk yang bengkok. Tulang rusuk itu sangat sensitif lunak tapi bengkok. Jikalau anda luruskan dengan cara yang keras bisa patah. Tapi kalau ga diluruskan bengkok juga. Salahnya memang ada tapi gak ada yang sempurna"

Btw ko fyp gue jadi ceramah rumah tangga. Ini kayak lagi ditegur sama Allah
Bahkan ada tentang kebahagiaan di rumahntangga yang isimya gini
" banyak rumah tangga yang tidak menemukan kebahagiaan bukan karena kurangnya cinta. Tapi karena kurangnya iman dan ilmu yang dihadirkan di rumah tangga tersebut. Rumah tangga itu sekolah paling lama. Yang namanya skeolah pasti tempat belajar paling lama dan biasanya buat naik kelas ada ujiamnya. Dan ujian hanya bisa dijawab ketika kita mengetahui jawabannya dengan dasar ilmu yang kita miliki. Jadi jangan pernah berhenti belajar, teruslah belajar dirumah tangga. Siapkan banyak kebaikan didalammya. Insya allah rumah tangga kita akan mendapatkan kebaikan. Wajar rumah tangga ada masalah. Dua orang beda kepala. Beda pemikiran..beda latar belakang. Disatukan di tempat yang sama memungkinkan ada masalah. Tapi rumah tangga sakinah itu bukan yang tidak ada masalah, tapi rumah tangga sakinah itu adalah mereka yang saat ada masalahmembuat dia makin dewasa untuk bisa makin dekat dengan Allah swt"

Semua sakit hati karena kalimat2 yang dia ucapkan rasanya pengennya denger kata maaf gitu dari dia. Tapi ditampar dengannkalimat kalau perasaan keki, negatif, benci marah bisa memperberat langkah suami, bisa bikinnrejeki suaminseret. Makanya kenapa suami dimimta untuk memuliakan istri dan bahagiakan istri karena kalau istri bahagia urusan dunia bisa dipermudah. Tapi dengan gue yang lagi negatif banget dengan kalimat yang dia kasih dan tumpukannrasa sakit dan hanya berpatokan pada rasa cinta ternyata memunculkan bisikan setan untuk menyerah dan ingin pergi aja ninggalin dia. Wow complicates ya nikah tuh, urusannya perjanjian depan Allah dan malaikat. Tapi gue inget kalimat kalau kita gakan bisa mengubah seseorang justru orang itu yang hanya bisa mengubah dirinya sendiri. Dan Allah yang cuma bisa membolak balikan hati manusia. Dan kekurangan gue adalah gue kira dengan gue bisa menjawab semua kalimat dia membalas dan jujur bisa bikin dia gak lagi mengeluarkan kalimat menyakitkan. Tapi gue salah, gue ga minta bantuan sama Pemilik Hati manusia. Harusmya gue berdoa agar gue ga merasakan sakit hati kayak gini lagi dan minta Allah yang membolakan hati dia. Aah sad. Mewek. Sekarang jadi lebih banyak pusimg dan ngejar dunianya dan fokus sama urusan dunia disaat masalah gue selalu sama. Tapi tiap solat doa bentar banget. Kadang pengennya dia yang ngajarim gue, dia yang duluan wudhu buat ngembimbing gue karena dia imamnya. Tapi gue pun sering banyak khilafnya dan pakai emosi nangis sendirian tapi bukan di sujud depan Allah yang hasilnya yang masuk bukan ketenangan tapi bisikan karena penyesalan dan sebagainya. Gue jadi takut akhirnya menghambat jalan dia buat kesuksesan atau memperhambat rejekinya.

Dan well gue jadi mikir, gimana kita ga diuji kayak gini yaa. Kita solat aja di entar entarin. Suka ketinggalan karena kecapean atau ngejar dunia. Dan itu rasanya sedih harus dihantam bom dulu baru sadar. Rasanya gue ingin kembali fokus kayak dulu aja, ketika ditahap lelah dan pemikiran negatif muncul. Gue gamau perasaan cinta gue itu ga cuma didasari perasaan semu. Ternyata gue gabisa, hati gue terlalu rapuh buat pegangan hanya dengan perasaan. Gue perlu memintanya ke Allah buat bantu release emosi, sakit hati dan perasaan kecewa sambil bantu melembutkan lisan dia dan ketikan yang sungguh seringnya jahat. 

No comments:

Post a Comment