Sunday 20 March 2022

How To Overcome Trauma PISD

PISD itu kepanjangan dari Post Infidelity Stres Disorder, sejenis trauma kayak PTSD tapi spesifik after Infidelity. Caranya gimana? Nah ini beberapa tips dari para ahli
1. Normalize your experience:  
karena pikiran obsesif itu seringkali muncul dan mengganggu dan susah buat mengesampingkan itu. Jadi ya emang harus normalize itu sampai bisa merasa aman dengan diri sendiri dan hubungan

2. Writing. 
Menulis itu menyembuhkan, segala yang ada di otak itu kusut jadi perlu coba dirapihkan dengan cara dituangkan dalam tulisan. Menulis ini juga jadi salah satu cara buat mengeskplorasi diri jadi segala hal yang terjadi dalam hati dikeluarkan dalam bentuk unek2 yang tertulis, biar lebih plong. Kalau kata dr jiemi sih karena pikiran, perasaan dan perilaku itu saling mempengaruhi dan yang gak bisa diubah adalah perasaan. Jadi yang bisa diubah cuma perilaku dan pikiran. Salah satu mengubah pikiran adalah dengan cara menuliskan semua isi otak.

3. Schedule worry times
Karena trauma ini ngasih efek flashback memori menyakitkan yang ada di masa lalu tapi mengubah diri yang ada di masa depan termasuk keputusan yang akan ditempuh di masa depan. Jadi biasanya akan lebih sering worry. Nah peneliti ngasih tips buat sediakan waktu buat worry setiap hari dan konsisten tapi ga lebih dari 1 jam. Waktu ini dipake buat khawatir, obsesi, dan meninjau kembali gambar yang membuat frustrasi. Karena kalau ini dilakukan konsisten, worry time ini akan mulai berkurang intensitasnya, karena udah disalurkan.

4. Change the channel
Katanya gini "Bayangkan pikiran Anda sebagai sesuatu yang dapat dikontrol dengan remote control. Setiap kali Anda diliputi oleh gambar/pikiran yang tidak diinginkan, ubah saluran ke sesuatu yang lebih diinginkan (mungkin kenangan positif dengan orang lain, harapan masa depan, visualisasi sesuatu yang berbeda)." Tiap kali gue khawatir dan ambil jeda buat menjauh sebentar, gue liat kenangan indah sama pasangan, banyak banget yang kita lewati sebagai orang saling sayang. Dan it works

5.Try to predict and prepare for flashbacks
Katanya gini "Cobalah untuk memprediksi dan bersiap untuk kilas balik:  Cobalah untuk mengidentifikasi 'pemicu' untuk kilas balik dan jika mungkin cobalah untuk merencanakannya terlebih dahulu. Cobalah untuk melibatkan pasangan yang berkhianat, memvalidasi pengalaman Anda di sepanjang jalan, dan membantu menulis ulang naskah (yaitu memiliki pengalaman yang lebih diinginkan dikaitkan dengan pemicunya)". Beratnya disini adalah, ga merasa sendirian dan harus melibatkan pasangan.

6. Replace raging or unhelpful thoughts with more calm and helpful thoughts
Katanya tiap kali kita merasa ads pikiran mengganggu, mungkin pikiran marah dan membenci. Coba buat ganti dengan helpful thoughts untuk mengingatkan diri sendiri apa gunanya marah dan membenci itu?

7. Self-Soothing techniques
Cari cara menenangkan diri. Tiap kali flashback muncul, jangan dilawan tapi ingatkan diri bahwa pengalaman itu udah lewat dab begitupun flashback yang menyakiti hati. Coba dengan deep breathing, relaksasi otot, olahraga, meditasi, pijat, doa

8. One day at a time/one moment at a time
Selalu ingatkan diri untuk hidup di masa kini. Tapi jangan berkecil hati ketika sampai detik ini belum juga sembuh atau ketika udah merasa baik-baik aja tapi merasa kemunduran. Its okay. 

9.Obtain appropriate support/do not isolate
Korban perselingkuhan itu biasanya akan lebih sering menarik diri dengan mengisolasi diri karna berbagai alasan. Meskipun ada perasaan ingin isolasi diri, jangan pernah menarik diri dari dunia. Justru untuk mendapatkan kedamaian, perlu adsnya dukungan yang bisa membantu untuk diri kita keluar dari kabut gelap yang menyelimuti kita. Bacalah buku-buku yang berhubungan dengan topik tersebut bila perlu. Terlibat dalam aktivitas yang pernah dinikmati.

10. Counseling
Mungkin bisa mempertimbangkan untuk ketemu konselor. "Menemui seorang konselor tidak menunjukkan bahwa ada sesuatu yang salah dengan Anda atau bahwa Anda 'gila'. Menemui seorang konselor dapat memberi Anda individu yang tidak memihak di sudut Anda, seseorang yang dapat membantu Anda melewati proses penyembuhan dengan cara yang tidak terlalu menyakitkan. Proses penyembuhan tentu akan menyakitkan, tetapi seorang konselor dapat membantu Anda mempelajari beberapa alat yang dapat membuat prosesnya lebih mudah dikelola. Jika Anda sedang mengupayakan rekonsiliasi, konseling pernikahan juga merupakan pilihan yang tidak boleh diabaikan"

No comments:

Post a Comment