Saturday 12 March 2022

pelarian

Pernah gak sih ngerasa capek sama hidup? I do rasanya pengen menghilang aja gtu, cing! Gone. Kayak udah terlalu muak, bahkan menjalin hubungan sama orang lain aja malelahkan, lalu tertampar realita bahwa gak ada yang bisa bahagiain gue, karena lagi-lagi akan bermuara ke kecewa, frustasi, kesel dan sedih. 

Tapi capek sama hidup sampe pengen gone itu dulu.
Capek ketika menjalani hidup dan tertampar realita, ngejalanin perasaan gak enak tentu aja ga ilang, masih ada, cuma dengan cerita yang beda karena kan ketemu dengan orang yang berbeda. Tapi gue merasa bahwa semakin hari semakin kuat. Jadi inget lagu ini

What doesn't kill you makes you stronger
What doesn't kill you makes you fighter

Jadi ketika merenung, why me? Kenapa yang dikasih perasaan gak enak itu kok gue. Atau kok gue merasa kayaknya masalah ga kelar-kelar. Tapi tunggu dulu, masalahnya membunuh lu ga? Kalau engga, it means cara Tuhan buat bikin lu naik kelas dan jadi manusia lebih kuat. 

Gue merasa 27 tahun menjalani hidup, banyak pertumbuhan yang gue rasa yang tentunya ke arah lebih baik. Dulu ketika kecewa menghampiri dan playing victim "kenapa sih gak ada yang bisa bikin gue bahagia? Kenapa sih gue gak bahagia?"
Aniwei kebahagiaan itu diciptakan oleh diri sendiri. Ketika di titik kecewa, bener-bener kecewa karena harapan diberi kebahagiaan oleh orang lain itu justru dibuat kecewa. Gue berpaling gak lagi menggantungkan kebahagiaan dari orang lain. I can makes my self happy kok from simply things.tp doesn't mean akhirnya orang yang sama kita itu jadi percuma ya bikin kita bahagia. 

Tapi perjalanan hidup gue sampai menjadi yang sekarang itu penuh jatuh bangun sampai ke titik udah gabisa memaklumi isi pikiran sendiri. Tapi sekarang tiap pikiran lagi penuh, gue biarkan waktu buat jadi pengamat karena itu sinyal bahwa dia lagi nyapa gue. So gue biarin bahkan ke titik jadi vulnerable dan nangis. Simple ya, ternyata menelanjangi diri bahkan ke diri sendiri itu penting.

Dan biasanya gue mencari pelarian ketika masalah depan mata itu bikin gue capek sampe rasanya pengen gone. Ya its kpop. Gak sedikit judgement yang dateng karena postingan halu. I mean ketika gue bilang bias = pacar, gue ga bener-bener pengen jadi pacar mereka. Itu karena I am happy because they exist. Mereka hidup aja gue happy. Sometimes ketika gue berlari ke kpop, gue cuma pengen ngerasain beberapa waktu tanpa rasa gak enak di realitas. Yup ketika realitas kacau, pelarian gue jadi kayak halu. Tapi tau gak sih yang lebih penting dari halu yang gue yakini saat ini. Gue ga menggantungkan kebahagiaan ke sosok orang lain. Misal nih, gak bahagia sama pasangan, gue gak nyari cowo lain untuk gue ajak jalan atau ajak chatan. Atau karena gak bahagia ada di rumah, gue ga lantas pergi dari rumah ke dunia malam atau mabuk atau sesuatu yang merugikan.

Kpop gak cuma bikin mereka mencintai membabi buta, tapi mereka bikin gue sadar bahwa diri gue penting, bahwa kebahagiaan itu adanya dari diri gue. Bahkan karena mereka ini, gue jadi sadar buat terus belajar, bukan buat orang lain. Tapi buat gue. Karena I deserve better life. 

Menurut gue, dibandingkan gue mencari kebahagiaan ke sosok lain atau ke objek lain kayak contoh di atas, chat/jalan sama cowo lain karena ga bahagia sama kehidupan romansa gue. Itu cuma membuktikan gue sendirian, gue takut kesepian gue takut sendirian. Itu cuma membuktikan gue manusia yang gak pernah bersyukur, manusia yang sebenernya hatinya kosong karena tsrlalu sering mengisi orang lain tapi berharap orang lain pun mengisi kita. 

Highlight ini "GA AKAN ADA SATUPUN ORANG DI DUNIA INI AKAN BAHAGIAIN KITA KALAU DIRI KITANYA AJA UDAH GAK BAHAGIA"
jadi ya bahagiain diri lu itu penting. 

Gue membahagiakan diri gue dengan terus bertumbuh setiap hari, gue mengisi semua hal dengan diri gue. Dan gue belajar setiap hari, apapun untuk mencapai better life itu. Meskipun mimpi kesuksesan gue dan pasangan sama, tapi gue punya mimpi gue sendiri yang akan gue terus pertahankan. Gue berjanji ke diri gue, bahwa gue akan pernah lagi kehilangan diri gue karena mencintai orang lain di dunia nyata.
Tapi my bias, of course kpop, bikin gue makin mencintai diri gue. Meskipun hanya pelarian, tapi gue menemukan "gue" karena mencintai mereka.
And thanks to my partner life, my boyfie right now. Because I found me while I loving you even it hurting me so much. So I really hope you can found your self. I really hope that you can find peace and happiness. Jangan isi kebahagiaan kamu dengan hal sesaat apalagi sesat. 

Gue sedang meyakini diri gue bahwa people come and go, jadi persiapkan diri. Always jadi wanita mandiri sehingga ketika orang yang lu sayang gone, lu gak ikut mati. 

No comments:

Post a Comment